TRIBUNHEALTH.COM - Gigi berlebih menunjukan suatu jumlah gigi yang tidak pada ukuran normal.
Kondisi ini sering menjadi kekhawatiran bagi para pemilik gigi berlebih.
Salah satu yang dicemaskan ialah bisa membuat gigi menjadi maju, kira-kira apakah hal tersebut akan bisa terjadi?
Baca juga: Jangan Sepelekan Penumpukan Karang Gigi, Nyatanya Menjadi Pemicu Masalah Baru
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP memberikan ulasannya.
Berdasarkan pernyataannya, gigi berlebih memang dapat membuat gigi menjadi maju.
Lantaran kondisi gigi yang mengalami pertumbuhan berlebih (crowded), diakibatkan oleh besar gigi geligi tidak disertai dengan besarnya lengkung rahang.
Sehingga rahang tidak mampu menampung gigi berlebih tersebut.
Disebutkan oleh Munawir, kejadian gigi crowded sangat sering dijumpai terutama pada area gigi depan.
Mengenal Gigi Maju
Gigi maju atau biasa disebut sebagai gigi tonggos kerap kali ditemui pada sejumlah masyarakat.
Dalam istilah medis, gigi maju dinamakan dengan gigi protrusif.
Baca juga: Bolehkah Bersihkan Karang Gigi meskipun Pasang Implan Gigi? Ini Kata drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
Keadaan gigi maju ini kerap kali menjadi pemicu rasa tidak percaya diri pada seseorang.
Meski banyak dijumpai, rupanya tak banyak orang yang mengerti faktor pencetus utama dari kondisi gigi tonggos ini.
Berdasarkan pernyataan Munawir, gigi maju didefinisikan sebagai kondisi gigi tumbuh yang lebih maju pada gigi depan rahang atas.
Berdasarkan etiologinya, secara umum gigi maju disebabkan oleh 2 faktor.
Yakni dari aspek tumbuh kembang dan kebiasaan buruk.
Pada faktor tumbuh kembang, dipengaruhi oleh kelainan skletal.
Baca juga: Orang Tua Wajib Memahami Penyebab dan Dampak Panjang Karies Gigi pada Anak
Artinya gigi maju ini diakibatkan oleh abnormal pertumbuhan tulang rahang. Baik rahang atas (maksila) maupun rahang bawah (mandibula).
Pada keadaan rahang atas, tumbuh lebih besar daripada ukuran umumnya.
Sehingga rahang bawah mengalami pertumbuhan abnormal, maka membuat gigi bagian depan lebih maju kedepan.
Sementara pada keadaan lain, kondisi rahang bawah mengalami defisiensi pertumbuhan (tumbuh lambat atau mengecil) sedangkan pada rahang atas tidak mengalami masalah.
Sehingga rahang bawah mengalami keadaan retruksif dibanding rahang atas.
Disebutkan oleh Munawir, keadaan di atas terjadi pada masa tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Baca juga: Pasca Lakukan Kebiasaan Minum Susu dari Dot, Ini Rentang Waktu Karies akan Muncul pada Anak
Dalam beberapa refrensi, selain gangguan tumbuh kembang dan kebiasaan buruk, gigi tonggos bisa dipicu oleh faktor herediter atau keturunan.
Hal ini terjadi pada masa pertumbuhan janin, kromosom ibu turun ke anaknya.
Meski ditemui di sejumlah kasus, namun kondisi seperti ini masih minimal terjadi.
Lebih lanjut, jika menilik pada kebiasaan buruk justru terjadi pada usia anak.
Berbagai kebiasaan buruk yang dimaksud seperti:
- Menggigit jari
- Bernapas melalui mulut
Baca juga: Tak Hanya Masalah Gigi dan Gusi, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Infeksi pada Paru-paru
- Menjulurkan lidah (posisi lidah berada di antara rahang atas dan bawah)
- Menggigit bibir.
Akibat Trauma
Namun disamping itu, gigi maju juga bisa terjadi akibat suatu trauma atau kecelakaan yang membuat gigi fraktur (patah).
Menurutnya, hal ini terjadi bisa diakibatkan oleh gigi goyang pada saat kecelakaan namun tidak segera diberikan perawatan dengan baik.
"Sehingga menyebabkan kondisi gigi tidak bagus, ada yang mengalami gigi maju akibat tidak dilakukan fiksasi," ungkap Munawir.
Oleh karena itu, ia menghimbau apabila mengalami suatu kejadian trauma maka gigi perlu segera mendapatkan fiksasi atau imobilitas
Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)