Breaking News:

Cegah Infeksi Kulit dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Ikuti Panduan dr. As Zuhruf Rudhuwan

Infeksi kulit adalah masalah kesehatan yang bisa menyerang sejumlah permukaan kulit tubuh.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi kulit adalah masalah kesehatan yang bisa menyerang sejumlah permukaan kulit tubuh.

Untuk mencegah infeksi kulit terjadi, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan.

Selain menjaga kebersihan, juga dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: dr. Fitri Liani Paparkan Tanda-tanda Kulit Wajah yang Sehat, Bebas Keluhan hingga Flek Hitam

Untuk dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurut penuturan dr. As Zuhruf Rudhuwan ada berbagai hal yang bisa dilakukan.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, antara lain:

- Istirahat cukup

- Makan-makanan bergizi

Ilustrasi makanan bergizi
Ilustrasi makanan bergizi (freepik.com)

- Berjemur di bawah sinar matahari dalam durasi yang cukup (antara pukul 08.000 sampai 10.00)

- Konsumsi minuman antioksidan

- Berpikir positif

2 dari 4 halaman

Mencegah Infeksi Kulit di Genital

Infeksi kulit di area genital tak serta merta bisa dianggap sebagai infeksi menular seksual.

Baca juga: Infeksi Kulit di Organ Intim Mirip IMS, Ini Cara Membedakannya selain Ada Riwayat Kontak Seksual

Maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemui sejumlah tanda yang mengarah pada keadaan infeksi kulit.

Meski demikian, infeksi kulit juga masih dapat dicegah dengan sejumlah upaya.

Berbagai upaya tersebut antara lain:

1. Menjaga kesehatan organ intim

Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim
Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim (health.kompas.com)

Dalam menjaga kesehatan organ intim harus dilakukan baik perempuan maupun laki-laki.

Untuk merawat organ intim agar sehat, pastikan Ph kulit serta kelembapan pada area kelamin harus terjaga.

"Kulit tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah," imbuh Zuhruf.

Baca juga: dr. Binsar : Kesehatan Seksual Tidak 100 persen Fokus Terhadap Organ Reproduksi dan Hubungan Intim

Selain itu rutin bersihkan area di sekitar kelamin dua kali dalam sehari saat mandi dan tidak perlu menggunakan sabun, namun jika diperlukan pilih jenis sabun yang lembut tanpa detergen.

3 dari 4 halaman

2. Selektif memilih pakaian dalam

Perhatikan jenis kain pada bahan pakaian dalam, upayakan menggunakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat.

Jika sudah basah atau kotor segera ganti pakaian dalam tersebut.

3. Segera tanggap jika ada keluhan

Ilustrasi konsultasi dokter
Ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com)

Bila muncul keluhan di area organ intim, maka jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter.

Kasus Infeksi Kulit di Organ Intim

Infeksi kulit merupakan masalah yang menyerang area kulit yang mesti diwaspadai.

Kondisi ini tak bisa dianggap sepele, terlebih jika infeksi kulit menyerang area genital.

Baca juga: dr. Reshati Anggit Sampaikan Durasi Waktu Perawatan Non Surgical Female Intimate Rejuvenation

Disampaikan oleh Zuhruf, infeksi kulit pada organ intim saat ini cukup banyak dijumpai pada masyarakat.

Acapkali kasus infeksi kulit di organ intim terjadi pada remaja.

4 dari 4 halaman

Namun sayangnya banyak para remaja yang takut datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

Karena takut disangka melakukan tindakan yang diluar batas wajar.

Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter (Freepik.com)

"Kadang usia muda ini takut menemui dokter spesialis kulit dan kelamin takut disangka melakukan hal tidak-tidak."

"Padahal perlu diingat kelamin itu bukan suatu hal yang tabu atau jorok, Adapula tentang kebersihan," ungkap Zuhruf.

Sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu terhadap kesehatan pada area genital.

Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Sebut Tak Perlu Dilakukan Anestesi saat Perawatan Pengencangan Vagina

Dengan demikian, bila ada masalah kesehatan pada genital perlu tahu kapan harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Salah satunya, jika mencium bau di genital, maka segera telusuri penyebabnya dan konsultasikan bersama dokter spesialis kulit dan kelamin.

Tanda Bebas dari Infeksi Kulit

Zuhruf menerangkan, infeksi organ intim tidak melulu dikaitkan dengan IMS akibat berhubungan seksual.

Keadaan ini bisa terjadi pada area lipatan paha hingga area pantat.

"Namun yang paling berbahaya dan harus dihindari adalah IMS," ujarnya.

Ilustrasi mencegah IMS
Ilustrasi mencegah IMS (pixabay.com)

Bebas dari infeksi kulit, bila organ intim dinyatakan memenuhi kategori berikut:

- Tidak berbau

- Tidak ada bercak merah

- Kadar PH kulit normal

- Kadar PH vagina normal

Baca juga: Mengenal Vaginoplasty, Prosedur untuk Mengencangkan Vagina, Begini Ulasan dr. Binsar Martin

- dan tidak ada penyakit di sekitarnya.

Timbul Infeksi Kulit

Infeksi kulit ini memang timbul di area kulit, bisa pada badan hingga area kelamin.

Biasanya yang paling sering terjadi adalah timbulnya:

- Infeksi jamur

- Infeksi bakteri

Baca juga: Kenali Derajat Persebaran Infeksi Bakteri pada Organ Intim yang Harus Diwaspadai, Simak Kata Dokter

- Infeksi kutu

- Infeksi virus

Penjelasan dr. As Zuhruf Rudhuwan ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfeksi kulitdr. As Zuhruf RudhuwanDaya tahan tubuhOrgan intim
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved