TRIBUNHEALTH.COM - Retainer merupakan alat yang digunakan setelah melepas bracket dan bertujuan untuk mempertahankan gigi pada posisinya.
Penggunaan retainer yang tidak rajin dikontrol tidak akan menyebabkan komplikasi.
drg. Ardiansyah Pawinru mengatakan, intinya penggunaan retainer untuk mencegah gigi relapse.
Jika penggunaan retainer melebihi 6 bulan dan tidak dikontrol, maka akan mengalami relapse.
Pasien perlu mengetahui kondisi gigi, misalkan berubah berputar kembali sehingga harus melakukan kontrol.
Jangan sampai retainer nyaman digunakan tetapi gigi sudah berubah dan tidak kontrol.

Baca juga: Mungkinkah Terjadi Komplikasi jika Tidak Rutin Kontrol Retainer ke Dokter?
Maka dari itu disarankan 2 sampai 3 bulan harus kontrol retainer.
Karena yang bisa mengetahui kondisi pasti bahwa gigi berubah adalah dokter.
drg. Ardiansyah Pawinru menyampaikan, terkadang pasien merasa bahwa gigi sudah bagus padahal kondisi gigi tersebut relapse.
Karena relapse yang kecil, tidak dirawat dan tidak dilakukan intervemsi pada kasus tersebut akhirnya menjadi parah.
Parah yang dimaksud adalah berubahnya alat (retainer) dan sebagainya.
drg. Ardiansyah Pawinru juga mengatakan, jika terjadi masalah tersebut maka pasien harus menggunakan alat ortodonti lain dan sebagainya.
Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Pasien Selama Menggunakan Retainer
Kontrol retainer paling lama yakni 3 bulan, jika pun dilakukan per bulan juga tidak menjadi masalah untuk mengetahui kondisi gigi.
Secara prinsip, tidak rutin kontrol retainer tidak menyebabkan komplikasi.
Kontrol dilakukan hanya untuk mengetahui progres kasus apakah terdapat perubahan atau tidak.
Selain itu kontrol dilakukan ketika pasien memiliki keluhan, alat yang rusak dan sebagainya.
Jika pasien tidak mengalami keluhan, dan alat tidak patah maka tidak akan menjadi masalah.
drg. Ardiansyah Pawinru juga menyampaikan, jangan sampai di bawah 3 bulan retainer sudah dilepas karena alsan malas untuk menggunakannya.
Baca juga: Ketahui Cara Membersihkan Retainer yang Dijelaskan drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort
Apabila sebelum 3 bulan retainer sudah dilepas, maka akan terjadi komplikasi atau relapse kembali.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemakaian dari retainer, jangan sampai salah pemakaian.
Misalkan dokter memberikan waktu 6 jam atau 8 jam per hari setiap penggunaan retainer, agar gigi benar-benar tertahan dan tidak berubah.
Selain itu tentunya cara penyimpanan retainer juga harus diperhatikan.
Jangan sampai dimensi dari retainer berubah .
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ardiansyah Pawinru, Sp.Ort(K). Seorang dokter gigi spesialis orthodonsia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)