TRIBUNHEALTH.COM - Selain gigi sensitif dan berlubang, ternyata gigi juga bisa mengalami erosi.
Tujuan dari pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali salah satunya untuk mengetahui kondisi gigi.
Jika pasien mengalami erosi gigi, alangkah lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.
Penanganan apa saja yang dilakukan dokter untuk mengatasi erosi gigi?
drg. Anastasia mengatakan, dokter akan menelusuri pemicu erosi gigi.
Tujuannya yakni untuk memberikan solusi terbaik.
Seyogyanya dokter gigi mengetahui etiologis kejadian anomali yang dialami oleh pasien.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Ciri Khusus Erosi Gigi, Simak Ulasan drg. Anastasia
Setelah dokter mendapatkan etiologi kejadian yang memicu erosi gigi pada pasien, maka dokter akan menayrankan pasien untuk bisa melakukan beberapa hal.
Semisal menghindari hal-hal tertentu, menghindari tindakan tertentu dan sebagainya.
Kemudian dokter gigi akan melakukan tindakan penanganan.
Penanganan ini bisa dilakukan tindakan penambalan, termasuk veneering untuk kasus yang lebih parah.
Pada kasus yang lebih parah lagi, dokter akan melakukan dengan pembuatan crown.
Baca juga: Air di Lingkungan Tambang Apakah Berpengaruh Terhadap Erosi Gigi dan Warna Gigi Keabu-abuan?
Tentu saja apabila sudah melibatkan kejadian anomali yang lebih dalam dan melibatkan gangguan pada area lapisan terdalam gigi atau pulpa, maka dokter akan melakukan tindakan-tindakan perlindungan yang lebih kompleks.
Sebelum dilakukan tindakan penutupan atau restorasi-restorasi untuk mengembalikan keutuhan idealnya mahkota dari gigi yang terlanjur tergerus oleh proses kimiawi tersebut.
drg. Anastasia menyampaikann satu hal, penanganan apapun tidak akan berhasil dalam jangka panjang apabila etiologi tersebut tidak ditangani atau pemicu terjadinya anomali tidak dihandle.
Selain itu perlu mengetahui juga yang dialami tersebut apakah benar-benar erosi, atau mungkin atrisi, afraksi, bahkan bisa saja abrasi.
Baca juga: drg. R.Ngt. Anastasia Sampaikan Tips Mencegah Kejadian Erosi GIgi
Setelah dokter menentukan muasal kejadian etiologi dan menentukan diagnosanya, maka dokter akan menyaraknkan tindakan yang paling tepat.
Termasuk menyarankan hal-hal yang mungkin memicu kejadian anomali pada jaringan keras gigi yang diperlukan oleh pasien.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Tangerang bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)