TRIBUNHEALTH.COM - Erosi merupakan masalah kesehatan gigi yang kerap tidak disadari penyebabnya.
Biasanya dipicu oleh proses kimiawi dari zat asam yang sama sekali tidak melibatkan aktivitas mikroorganisme.
kondisi ini bukan merupakan hasil fermentasi karbohidrat pada umumnya seperti kejadian pada karies, tetapi sesuatu yang berkebalikan dari itu.
Adakah tips mencegah erosi gigi?
drg. Anastasia mengatakan, mengunyah permen karet yang mengandung bahan xylitol bisa memicu keluarnya saliva atau air liur, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya xerostomia atau bau mulut.
Pengunyahan permet karet yang mengandung xylitol bisa membantu mempercepat proses pembersihan rongga mulut.
Baca juga: Tak Hanya Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium, Berikut Cara Pencegahan Erosi Gigi
Selain itu juga dapat menaikkan tingkat kebasaan di dalam rongga mulut menjadi lebih tinggi, atau keasamannya menjadi lebih rendah.
Rongga mulut kita yang idealnya ber pH 5,5 sampai 6,5 dan dalam kondisi asam bisa turun di bawah 5,5.
Ketika pH rongga mulut turun di bawah 5,5 bisa memicu kejadian erosi gigi.
Jika kita mengonsumsi makanan tertentu, apalagi soda yang bisa memicu kejadian yang levih cepat karena kandungan asam dari soda ber pH sekitar 2,2 sampai 3,7.
Bisa dikatakan bahwa soda sangat asam, itulah mengapa dalam 20 detik saja sudah bisa memicu kejadian kerusakan.
Apabila pembilasan dilakukan cepat, tentu saja bisa mengurangi atau mereduksi kemungkinan cepatnya kejadian kerusakan gigi.
Baca juga: Sadari Tanda-tanda Erosi Gigi yang Jarang Diketahui, Berikut Ulasan drg. Anastasia
drg. Anastasia menyampaikan, kita perlu mengindari kebiasaan ngemil.
Dalam sebagian besar kasus, erosi gigi dipicu oleh makanan dan minuman.
Sebaiknya kita membatasi atau mengurangi frekuensi intake asupan makanan dan minuman yang asam.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa memicu erosi gigi seperti :
- Minuman beralkohol
- Susu fermentasi
- Kopi
- Gula
- Karbohidrat
- Soda atau minuman berkarbonasi
Baca juga: Mengenal Kategori Keausan Gigi Salah Satunya Erosi Gigi yang Dipaparkan drg. Anastasia
Saran paling mudah adalah sesegera mungkin membilaas sesudah kita makan atau minum jenis-jenis makanan dan minuman yang bisa memicu kejadian erosi gigi.
drg. Anastasia menyampaikan, minuman bersoda memiliki daya rusak yang luar biasa.
Dari riset, kurang lebih 20 detik pasca kita konsumsi minuman bersoda maka proses kerusakan mulai berlangsung.
Cara idealnya adalah menyiapkan air putih setelah konsumsi soda.
Cara yang ke dua adalah menggunakan sedotan tujuannya adalah minuman apapun yang disebutkan di atas agar tidak menempel atau menyentuh gigi kita lebih lama.
drg. Anastasia menegaskan bahwa cara menggunakan sedotan bisa diambil ketika mengonsumsi minuman yang disebutkan di atas.
Baca juga: Begini Penanganan yang Diberikan oleh Dokter Gigi ketika Menjumpai Pasien yang Alami Erosi Gigi
Tetapi kita harus tetap menyiapkan air putih untuk membilas.
Selain itu kita juga harus meningkatkan mekanisme pertahanan dalam rongga mulut terhadap kerusakan gigi.
Tentu saja kita bisa mengonsumsi jenis-jenis makanan yang bisa mengurangi potensi kerusakan jaringan keras gigi yang diakibatkan oleh bahan kimia, salah satu yang disarankan adalah keju.
Tak hanya itu saja, perlu meningkatkan kesadaran rutin ke dokter gigi untuk kontrol dan tentu saja melakukan General Medical Check Up agar bisa mengetahui kondisi umum kita.
Karena kita harus mengetahui kejadian erosi juga dipicu oleh faktor intrinsik.
Erosi gigi bisa dipicu oleh penyakit-penyakit general, yang mana jika kita tidak mengetahuinya tentu tidka ideal.
Jika kita mengetahui penyakit intrinsik, maka kita bisa mengantisipasinya dan merawat kesehatan tubuh agar menjadi lebih baik, sehingga terhindar dari faktor-faktor yang memicu kondisi penurunan kesehatan umum sekaligus berkaitan dengan kejadian erosi gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Tangerang bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)