lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tak banyak orang tua yang tahu akan bahaya memberikan susu kepada bayi menggunakan botol susu.
Meski sebenarnya diperbolehkan, namun tetap penting untuk mengenali cara aman menggunakan botol susu ketika memberi minuman kepada bayi untuk mencegah bahaya yang mungkin bisa terjadi.
Pasalnya pemberian susu ASI atau susu formula menggunakan botol susu bisa meningkatkan risiko anak mengalami karies nutrition bottle atau karies susu botol.
"Saya kira pada usia tertentu, biasanya kan anak-anak yang sudah batas usia 2 tahun ke atas itukan mulai kita ajarkan dengan menggunakan gelas sesuai dengan kondisi mulut anak tersebut atau dengan menggunakan pipiet dan sebagainya," ujar Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 03 Desember 2022.
Baca juga: Setiap Orang Perlu Sadar Jika Banyak Sekali Manfaat yang Bisa Didapatkan Jika Rutin ke Dokter Gigi
Baca juga: Perlukan Melakukan Pemasangan Implan Ulang? Ini Kata drg. Hendra Nur, Sp. Pros.
"Dan saya kira kan produk-produk terkait hal tersebut sudah banyak di jual kan ya. Cuman pada kondisi, saya hanya mengatakan bahwa sebenarnya faktor kebiasaan yang dilakukan itu penyebabnya kita sebagai orang tua ya bagaimana bersabar untuk melakukan hal-hal yang sifatnya kira-kira itu tidak mengganggu kesehatan pada anak-anak kita ya," sambung Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Karena lebih kepada sebenarnya tidak mau, malas, pada saat anak menangis-menangis waktu tidur atau di malam hari yang mendingan kasihkan susu formula saja dengan dot supaya dia tertidur malam," kata Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Akhirnya dampaknya itu tadi (terjadi karies nutrition bottle)," terang Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Para orang tua perlu ingat bahwa kebiasaan memberikan susu dengan botol kepada anak bisa meningkatkan risiko anak mengalami karies.
Kebiasaan lain yang dapat memengaruhi kesehatan gigi menurut Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP adalah mengisap jari atau umumnya anak-anak sangat senang mengisap jempol.
Menurut drg. Munawir ada dua jenis kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Baca juga: Mitos atau Fakta - Anak Laki-laki Cenderung Lamban Bicara daripada Perempuan? Ini Jawaban Psikolog
Kebiasaan buruk yang disadari
Baca juga: Sangat Berbahaya, drg. Eagi Galuh Paparkan 6 Dampak Buruk dari Karang Gigi yang Tidak Dibersihkan
1. Mengisap jari
"Faktor disadari ini banyak ya, kalau untuk pada usia anak-anak yang saya sebutkan adalah kebiasaan mengisap jempol, mengisap jari dan sebagainya," tutur Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
2. Penggunaan dot
"Kemudian kedua adalah kebiasaan terkait pemberian dot kepada anak balita tersebut," lanjut Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
Baca juga: Behel Gaya, Apakah Berpengaruh pada Kesehatan Gigi? drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes Menjawab
Baca juga: Tak Hanya Karena Penumpukan Sisa Makanan, Karang Gigi juga Dapat Terjadi Karena Faktor Berikut
3. Menjulurkan lidah
"Kemudian yang ketiga yang sering dilakukan anak-anak, menjulurkan lidah dan sebagainya sehingga ada tekanan pada permukaan gigi bagian belakang, gigi atas depan," tambah Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
"Serta beberapa kegiatan-kegiatan atau perilaku yang biasa muncul yang disadari cuman karena mungkin jarang ditegur dan sebagainya sehingga hal itu menjadi perilaku yang dibiasakan," ucap Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP.
4. Merokok
5. Membuka tutup botol dengan gigi
"Kemudian pada tumbuh kembangnya sampai dia dewasa yang paling sering kita dapatkan adalah merokok. Kemudian pada usia dewasa juga sering membuka tutup botol dengan cara digigit," pungkasnya.
Baca juga: Syarat IPM dalam Atasi Nyeri, Haruskah Jalani Fisioterapi dan Konsumsi Obat? Ini Kata dr. Isrun
6. Memakan es batu
Kebiasaan lain yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut adalah memakan es batu dan menggigitnya dengan gigi geligi.
Kebiasan-kebiasaan ini dianggap biasa namun sangat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut sehingga kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Baca juga: Apa Benar Riwayat Kelahiran Prematur Bisa Menyebabkan Anak Mengalami Obesitas? Ahli Gizi Menanggapi
Penjelasan Dokter Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 03 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
