TRIBUNHEALTH.COM - Kemampuan berbicara adalah aspek yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang.
Dengan kemampuan ini, bisa membuat anak mampu menyampaikan apa yang dirasakan kepada orangtuanya.
Namun sayangnya tak semua anak memiliki kemampuan berbicara yang sama, meskipun satu usia.
Baca juga: Banyak Anak Alami Kesulitan Belajar, Psikolog: Orang Tua Segera Deteksi dan Intervensi Lebih Cepat
Hal ini bahkan sering menjadi opini tersendiri bagi masyarakat, banyak yang menganggap bahwa kemampuan bicara anak laki-laki lebih lambat daripada perempuan.
Kira-kira bagaimana tanggapan psikilog klinis?
Berikut simak jawaban dari Rina Jayanti, M.Psi. Psikolog, CHt®️.
Rina adalah seorang psikolog klinis yang berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan klinik Anak Cerdas Ceria.
Selain bekerja di rumah sakit dan klinik. ia juga memiliki sejumlah aktivitas lain yang berkaitan dengan profesinya. Di antaranya:
- Staf pengajar ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
Baca juga: Profil Rina Jayanti, M.Psi. yang Merupakan Psikolog Klinis RS PKU Muhammadiyah Surakarta
- Kontributor Buku Psikologis Medis
- Kontributor Buku Penatalaksanaan Gangguan Psikologis
- Member of AHKI (Asosiasi Hypnoterapis Klinis Indonesia)
- Member of IPK (Ikatan Psikolog Klinis).
Dirinya memiliki pengalaman menjadi seorang Hipnoterapis klinis (bersertifikat AWGI), praktisi NLP (bersertifikat Richard Bandler), dan Terapi perilaku (bersertifikat NBP Learning Center Bandung).
Tanya:
Benarkah anak laki-laki cenderung terlambat bicara daripada anak perempuan?
Numa, Solo.
Rina Jayanti, M.Psi. Psikolog, CHt®️ Menjawab:️
Tidak ada literatur yang menjelaskan bahwa anak laki-laki bicaranya lebih lamban daripada anak perempuan.
Namun berdasarkan hasil penelitian ilmiah, terdapat golden pheriod (di bawah usia 4 tahun) bagi anak untuk mampu bicara.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Bisa Sebabkan Kesulitan Berjalan dan Bicara, Tanda Adanya Kerusakan di Otak
Jika umur 2,5 tahun belum berbicara maka masih ada cukup waktu untuk mengejar.
Namun jangan tunggu terlalu lama, segera ajak anak ke profesional, seperti dokter tumbuh kembang atau psikologi klinis untuk dilakukan screening atau pemeriksaan.
Selanjutnya akan ada tata laksana lebih lanjut.
Jika sudah lebih 4 tahun namun kemampuan bicaranya tidak berkembang, maka usahanya akan sangat besar untuk mengejar ketertinggalan.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)