TRIBUNHEALTH.COM - Sunat adalah proses untuk membuang atau memotong kulit yang terletak di ujung penis.
Zaman dahulu, sunat dilakukan dengan menggunakan gunting untuk memotong kulit tersebut.
Namun seiring berkembangnya zaman, gunting tersebut digantikan dengan berbagai metode modern.
Dilansir TribunHealth.com, dr. Rizka Vinkan Septiani, Sp.B memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Sebelum Memilih Metode Sunat, Perhatikan Sejumlah Hal Berikut dari dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U

Baca juga: Tren Sunat Metode Cincin, Seperti Apa Tindakannya? dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U Menjawab
Berikut ini beberapa metode yang dapat menjadi pilihan ketika hendak melakukan sunat.
1. Konvensional
Metode sunat konvensional ialah metode sunat yang dilakukan dengan cara memotong kulit ujung penis dengan alat seperti gunting atau pisau bedah.
Metode sunat jenis ini sudah digunakan sejak lama dan masih banyak digunakan untuk saat ini.
2. Stapler
Metode sunat stapler merupakan metode sunat yang dapat dikatakan sudah modern.
Metode sunat ini menggunakan alat bernama stapler, dimana alat tersebut berfungsi untuk mengangkat kalup penis secara cepat.
Metode ini hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat kurang lebih 10-15 menit.
Menurut dr. Rizka Vinkan, untuk metode ini memiliki kelebihan yaitu tidak perlu dijahit lagi setelah melakukan sunat.
Stepler tersebut akan merekatkan kulit tersebut dengan bagian di bawahnya sehingga tidak perlu lagi untuk dijahit.
Baca juga: Lama Pemulihan dan Pantangan Setelah Sunat yang Perlu Diketahui dari dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U

Baca juga: Segera Lakukan Sunat bila Alami Fimosis Patologis, Ini Imbauan dari dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U
3. Laser
Sunat dengan metode laser adalah metode sunat modern yang prosesnya menggunakan sinar laser CO 2.
Sunat dengan metode ini memiliki hasil yang lebih rapi dan luka lebih cepat sembuh.
Risiko pendarahan dengan metode sunat laser dinilai lebih rendah.
4. Klem
Metode sunat klem adalah metode sunat menggunakan tabung plastik khusus yang memiliki variasi ukuran sesuai dengan ukuran penis.
Metode sunat ini memiliki risiko pendarahan lebih rendah, tidak perlu dijahit, dan membutuhkan waktu yang sangat cepat.
Baca juga: Begini Cara Meyakinkan Anak Agar Tak Ragu Menjalankan Sunat atau Khitan Menurut dr. Irmadani Intan

Baca juga: Ingat, Semakin Dewasa Dilakukan Sunat Maka Risiko Terjadinya Perdarahan Semakin Besar
dr. Rizka Vinkan menuturkan, berbagai metode tersebut intinya sama yaitu membuang kulit yang terletak di ujung penis.
Untuk pemilihan metode sunat kembali lagi ke referensi orangtua dan dokter yang menjalankan sunat tersebut.
Pasalnya jenis-jenis metode tersebut hanyalah alat bantu dengan tujuan yang sama.
"Masing-masing metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing."
"Jika menggunakan metode klem atau stepler pendarahannya akan lebih sedikit."
"Tidak ada metode A lebih baik daripada metode B, semuanya ada kekurangan dan kelebihannya."
Baca juga: dr. Rizka Vinkan Septiani, Sp.B Paparkan Manfaat hingga Waktu yang Tepat Melakukan Sunat
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Rizka Vinkan Septiani, Sp.B dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)