TRIBUNHEALTH.COM - Tifus merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri yang tak bisa disepelekan.
Seseorang yang mengalami gejala tifus, sebaiknya segera melakukan pengobatan.
Jangan sampai terlambat mendapatkan penanganan karena bisa mencetuskan masalah yang lebih serius.
Baca juga: Tipes pada Orang Dewasa Lebih Cepat Penyembuhannya Dibandingkan Anak-anak, Dokter Bagikan Alasannya
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Lia Ratna Adi membeberkan sejumlah penyakit yang bisa terjadi. Antara lain:
1. Sepsis
Hal ini diakibatkan kuman yang masuk pada tubuh akan mengikuti aliran darah, maka bisa menimbulkan infeksi di aliran darah (sepsis).

2. Pneuomonia
Selain itu bisa menyebabkan gangguan pada paru yang dinamakan dengan pneumonia tifosa.
Baca juga: Waspada Cacar Monyet Bergejala Berat Bisa Sebabkan Radang Otak hingga Pneumonia
3. Perdarahan saluran cerna
Jika tifus menyerang saluran cerna, maka bisa berisiko mengakibatkan infeksi berat terjadi pada saluran cerna.
Walau demikian, kondisi di atas jarang ditemui pada kasus pasien.
Pengobatan Tifus
Bakteri salmonella hidup di makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi.
Biasanya makanan tersebut tak disadari masyarakat telah tercemar bakteri salmonella penyebab penyakit tifus.

Bila terinfeksi penyakit tifus, maka jangan tunda melakukan pemeriksaan pada dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Ada tiga jenis pengobatan yang biasa diberikan dokter pada penderita tifus.
Antara lain:
1. Minum obat antibiotik
Pasien dianjurkan mengonsumsi obat antibiotik dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Risiko bila Penggunaan Obat Antibiotik Tak Diselesaikan dengan Tuntas, Simak dr. Alia Kusuma Rachman
"Ada 5 hari atau 7 hari, bahkan lebih. Resep yang diberikan dokter ini harus dihabiskan," ungkap Lia.
Pemberian antibiotik ini diperuntukan bagi penderita tifus yang tidak mengalami komplikasi.
2. Perubahan makanan
Penderita tifus diharuskan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna alias ramah bagi saluran cerna.

Silahkan mengonsumsi makanan dengan tinggi protein, namun sebaiknya hindari makanan tinggi serat.
3. Perubahan gaya hidup
Terapkan pola makan secara teratur dan rajin mencuci tangan.
Baca juga: Gaya Hidup Buruk Dapat Sebabkan Hipertensi, Konsumsi Tomat hingga Brokoli Bisa Bermanfaat
Jangan lupakan untuk rutin mengonsumsi air putih, hentikan kebiasaan jajan sembarangan, hindari makan-makanan pedas dan istirahat yang cukup.
Tanda Tifus
Gangguan di saluran cerna tak melulu indikasi penyakit pada lambung maupun usus.
Bisa jadi tanda gangguan saluran cerna merujuk pada penyakit tifus.

Menurut pemaparan Lia, ada sejumlah tanda gangguan saluran cerna indikasi penyakit tifus.
Di antaranya yakni:
- Mual
- Muntah
Baca juga: Batuk Disertai Muntah Umumnya Tak Berbahaya, tapi Segera Temui Dokter jika Disertai Gejala Berikut
- Sakit perut
- Perut terasa begah
- Susah buang air besar
- Diare.
Pemeriksaan Tifus

Seseorang yang mengalami penyakit tifus akan merasakan sejumlah gejala yang khas.
Seperti timbul demam pada sore hari yang berlangsung lama.
Namun untuk memastikan tanda ini, penderita harus melakukan serangkaian pemeriksaan.
Baca juga: Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Kurang Higienis untuk Mengurangi Resiko Terjadinya Tipes
Lia menjelaskan pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk deteksi tifus.
Antara lain:
1. Anamnesa
Pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara bersama pasien.
Dokter akan menanyakan seluruh keluhan yang dialami pasien.

2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan ini dilakukan mulai dari mata hingga kaki.
"Dilihat pada mata ada Hb rendah atau tidak, bagaimana kondisi lidahnya."
"Biasanya kalau sudah parah akan timbul lidah tifoid," imbuh Lia.
Baca juga: Hindari Terjadinya Tipes pada Anak dengan Melakukan Beberapa Pencegahan Berikut Ini
Keadaan ini merujuk pada kondisi lidah yang putih dengan bagian samping berwarna merah dan bergetar.
3. Pemeriksaan laboratorium
Setelah rangkaian pemeriksaan sebelumnya telah dilakukan, maka untuk memastikan gejala yang dialami pasien, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Penjelasan dr. Lia Ratna Adi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)