Breaking News:

Risiko bila Penggunaan Obat Antibiotik Tak Diselesaikan dengan Tuntas, Simak dr. Alia Kusuma Rachman

Antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi konsumsi obat antibiotik 

TRIBUNHEALTH.COM - Konsumsi obat antibiotik dianjurkan sesuai dengan resep dokter.

Dalam penggunaanya, obat antibiotik perlu dikonsumsi secara disiplin dan tuntas. Bila tidak, bisa menyebabkan risiko resistensi.

Resistensi membuat kekebalan bakteri semakin kuat di dalam tubuh pasien.

Baca juga: Apakah Obat Diare (Antibiotik) Bisa Beli Tanpa Resep Dokter? Ini Kata dr. Aritantri Darmayani Sp.PD

"Sehingga bila pasien sakit lebih parah, maka obatnya tidak bekerja," kata dr. Alia Kusuma Rachman dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

Lebih lanjut, antibiotik hanya bisa diberikan bila seseorang mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Untuk mengetahui bahwa seseorang mengalami infeksi bakteri terdapat ketentuan yang perlu dipahami.

Ilustrasi bakteri
Ilustrasi bakteri (Kompas.com)

Adalah:

1. Gejala

Indikator pertama yang bisa diperhatikan adalah gejala yang dialami.

"Apakah mengalami demam tinggi atau tidak," ucap Alia.

Baca juga: Begini Cara Membedakan Infeksi Virus dan Infeksi Bakteri, dr. Robert Sebut Lihat dari Pola Demamnya

2 dari 3 halaman

2. Pemeriksaan penunjang

Bila seseorang dinyatakan memiliki leukosit tinggi, maka ada kemungkinan dicetuskan oleh bakteri.

3. Pemeriksaan urin

Bila dilihat dari kandungan uri mengandung leukosit tinggi, maka bisa disimpulkan mengalami infeksi bakteri.

Ilustrasi pemeriksaan urine di laboratorium
Ilustrasi pemeriksaan urin di laboratorium (batam.tribunnews.com)

"Jadi harus ditentukan dahulu, benarkah memang disebabkan oleh bakteri," ungkap Alia.

Bisa Disembuhkan dengan Obat Antibiotik

Salah satu jenis obat yang terkenal banyak digunakan masyarakat, adalah antibiotik.

Antibiotik dianggap sebagai obat dari segala penyakit.

Baca juga: Sifilis Bisa Diobati dengan Antibiotik, Penting Dilakukan sebelum Berkembang dan Menyerang Otak

Padahal berdasarkan pernyataan Alia, antibotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

"Jadi tidak semua penyakit harus diberi antibiotik," kata Alia.

Ilustrasi obat antibiotik
Ilustrasi obat antibiotik (kompasiana.com)
3 dari 3 halaman

Lebih lanjut, bila hanya mengalami batuk atau pilek, maka tak perlu tergesa-gesa memberikan pengobatan.

Apalagi dengan memberikan antibiotik untuk mengatasinya.

Mengingat batuk dan pilek adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus.

Baca juga: Tak Semua Demam Disebabkan Bakteri dan Butuh Antibiotik, Dokter: Obatnya Paracetamol

Sehingga masalah kesehatan yang umum terjadi ini bisa sembuh dengan sendirinya.

Keadaan demikian disebut juga sebagai self limiting disease.

Penjelasan dr. Alia Kusuma Rachman ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAntibiotikpenggunaan antibiotikdr. Alia Kusuma RachmanInfeksi bakteri Alexander Fleming
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved