TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit tifus yang khas pada anak-anak disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa.
Bakteri tersebut menempel pada makanan ataupun minuman yang masuk melalui mulut.
dr. Huminsa mengingatkan untuk sangat perlu berhati-hati ketika memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Makanan dan minuman yang kurang higienis kerap menjadi tempat menempelnya bakteri salmonella typhosa.
Utamanya adalah makanan yang tidak tertutup sangat rentan dihinggapi oleh bakteri tersebut.
Pembawa bakteri salmonella typhosa bisa dari berbagai macam, seperti lalat atau dari seseorang yang memegang makanan.

Baca juga: Orangtua Perlu Waspada Penyakit Tipes pada Anak, Berikut Penjelasan Dokter
Misalnya seseorang hendak membeli makanan dan sudah memegang makanan tersebut tetapi tidak jadi diambil.
dr. Huminsa menyampaikan, tips mencegah tifus sangat mudah yaitu harus berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi.
Jika mengonsumsi makanan kemasan, perlu mengecek masa kadaluarsa terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Makanan yang sudah kadaluarsa memang sudah tidak layak dimasukkan ke dalam tubuh manusia.
Sehingga bisa menyebabkan banyak gangguan pada sistem pencernaan, oleh karena itu perlu berhati-hati.
Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh tidak langsung menunjukkan gejala pada perut, tetapi memiliki masa inkubasi.
Baca juga: Tipes pada Orang Dewasa Lebih Cepat Penyembuhannya Dibandingkan Anak-anak, Dokter Bagikan Alasannya
Masa inkubasi bakteri penyebab tipus antara 3 sampai dengan 7 hari.
Mulai masuknya kuman ke dalam tubuh, kemudian tubuh memberikan reaksi.
Reaksi dari tubuh inilah yang menimbulkan gejala seperti perut tidak nyaman, kadang terasa mual, muntah, diare, dan sebagainya pada sistem saluran pencernaan.
dr. Huminsa menyampaikan, bahkan yang paling ditakutkan adalah demam tinggi pada kasus tipes abdominalis.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Huminsa Ranto. Sp.A. M.Sc. Seorang dokter spesialis anak Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)