TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar kasus erosi gigi disebabkan oleh makanan maupun minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Erosi gigi merupakan hilangnya enamel atau lapisan pelindung gigi yang disebabkan serangan zat asam yang bisa menyebabkan rasa sakit dan sensitifitas.
Adapun beberapa jenis makanan atau minuman yang memicu kejadian erosi seperti minuman beralkohol, susu fermentasi, kopi, gula, karbohidrat, minuman bersoda atau berkarbonasi.
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menyarankan untuk menggunakan sedotan ketika minum minuman berwarna selain air putih.
Baca juga: Berikut Orang-orang yang Termasuk dalam Kelompok Rentan terhadap Paparan Polusi Udara
Baca juga: Psikolog Bagikan Tips agar Penderita Psikosis Tetap Disiplin dalam Melakukan Pengobatan
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.
Seyogyanya sesegera mungkin membilas dengan menggunakan air putih.
Selain itu, kita perlu meningkatkan mekanisme pertahanan dalam rongga mulut terhadap kerusakan gigi.
"Kemudian tentu saja kita bisa mengonsumsi jenis-jenis makanan yang bisa mengurangi potensi kerusakan jaringan keras gigi yang diakibatkan oleh bahan kimia itu salah satu yang disarankan adalah keju," ungkap Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sarankan untuk meningkatkan kesadaran mengunjungi dokter gigi secara rutin guna melakukan kontrol dan tentu saja melakukan tindakan general medical check up guna mengetahui kondisi tubuh secara umum.
Perlu diingat bahwa kejadian erosi juga dipicu oleh faktor intrinsik dimana juga dipicu oleh penyakit-penyakit general.
Baca juga: Jangan Asal Gunakan Tetes Mata untuk Bersihkan Mata, dr. Naziya Sp.M Sebut: Mata Tidak Perlu Dicuci
Baca juga: Sering Disimpan Lama, Berikut apt. Hesti Purwaningsih Paparkan Batas Waktu Penggunaan Obat Racikan
Sehingga apabila kita mengetahuinya maka kita bisa mengantisipasinya dan merawat kesehatan untuk menjadi lebih baik agar terhindar dari faktor-faktor penyakit yang bisa memicu kondisi penurunan kesehatan umum sekaligus memiliki kaitan dengan kondisi kejadian erosi.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menambahkan jika mengunyah permen karet yang mengandung bahan xylitol bisa memicu keluarnya saliva atau air liur sehingga mengurangi kemungkinan kejadian xerostomia.
Hal ini bisa membantu mempercepat proses pembersihan rongga mulut, mempercepat menaikkan tingkat kebasaan di dalam rongga mulut dan keasamannya menjadi lebih rendah.
Idealnya rongga mulut ada di pH 5,5 sampai 6,5 dan dalam kondisi asam bisa turun dibawah 5,5 yang akibatnya bisa memicu kejadian erosi gigi.
"Kalau kita makan makanan tertentu apalagi soda dimana dia bisa memicu kejadian yang lebih cepat karena kandungan asam dari soda sekitar 2,2 sampai 3,7 pHnya bayangkan, sangat asam bahkan 20 detik saja sudah bisa memicu kejadian kerusakan. Begitu ya," tambah drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Perlu Segera Dihentikan pada Anak, dr.Naziya, Sp.M: Guna Cegah Kelainan Mata
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Salah Satu Minuman Seperti Teh, Susu, atau Jus ? Simak Ulasan apt. Hesti
"Apabila pembilasan dilakukan cepat tentu saja bisa mengurangi atau mereduksi kemungkinan cepatnya kejadian kerusakan termasuk yang terakhir adalah menghindari kebiasaan ngemil," lanjut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Masker Bisa Memfiltrasi Polusi Udara? Begini Kata dr. Hendrastutik Apriningsih
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 08 Agustus 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.