Breaking News:

Berikut Orang-orang yang Termasuk dalam Kelompok Rentan terhadap Paparan Polusi Udara

Menurut dr. Hendrastutik Apriningsih ada beberapa fluktuasi yang lebih rentan mengalami penyakit atau kelainan seperti nak-anak usia dibawah 5 tahun.

Pixabay.com
Ilustrasi kelompok rentan terpapar polusi udara, begini pemaparan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes 

TRIBUNHEALTH.COM – Anak-anak dan wanita hamil menjadi kelompok yang paling rentan pertama dan kedua terkena penyakit akibat polusi udara baik yang bersumber dari transportasi, emisi pabrik, ataupun kebakaran hutan.

Perlu menjadi informasi jika polusi udara memiliki dampak jangka pendek atau akut dan jangka panjang atau kronik pada kesehatan.

Pasalnya kasus paling banyak akibat paparan polusi udara secara terus menerus adalah penurunan fungsi paru.

Untuk membahas mengenai informasi kesehatan paru-paru, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja yang sudah berkompeten seperti dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes.

Baca juga: Psikolog Bagikan Tips agar Penderita Psikosis Tetap Disiplin dalam Melakukan Pengobatan

Ilustrasi pajanan polusi udara, simak penjelasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Ke
Ilustrasi pajanan polusi udara, simak penjelasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (Pixabay.com)

Baca juga: Risiko Jika Hobi Nonton Blue Film, Ketahui dari Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes merupakan Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes lahir Sragen, 19 April 1983.

Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2009.

Setelah itu dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes melanjutkan program Pasca Sarjana jurusan Biomedik-Megister Kedokteran Keluarga pada tahun 2012 hingga 2017 di Universitas yang sama ketika menempuh pendidikan S1.

Rupanya di tahun yang sama, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes juga mengambil program Pendidikan Dokter Spesialis-I Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (PPDS-1).

Sejak tahun 202o hingga saat ini, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengambil program doctoral di program studi ilmu kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2 dari 3 halaman

Sejak tahun 2015 hingga tahun 2018, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes kerap kali mengikuti berbagai pelatihan.

Salah satu pelatihan yang ia ikuti pada tahun 2017 adalah Pelatihan Penaggulangan TB Nasional Kementerian Kesehatan RI Daerah Jawa Tengah.

Terakhir, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes mengikuti pelatihan TB DOTS Bagi Petugas Dokter dan Petugas Kesehatan, PDPI Cabang Surakarta yang diselenggarakan pada tanggal 03-07 September 2018.

Baca juga: Jangan Asal Gunakan Tetes Mata untuk Bersihkan Mata, dr. Naziya Sp.M Sebut: Mata Tidak Perlu Dicuci

Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes
Dokter Spesialis Konsultan Paru Kerja, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (Dok. Pribadi dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes)

Baca juga: Sering Disimpan Lama, Berikut apt. Hesti Purwaningsih Paparkan Batas Waktu Penggunaan Obat Racikan

Perlu diketahui jika sebelum bekerja di Rumah Sakit Nirmala Sukoharjo, rupanya dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes bekerja di Puskesmas Marowo, Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah pada tahun 2011 hingga 2012.

Selain itu, ia juga menjadi dosen tetap di Universitas Sebelas Maret sejak tahun 2017 hingga saat ini.

dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan paru-paru sebagai berikut.

Pertanyaan:

Siapa saja yang masuk dalam kelompok rentan terhadap paparan polusi udara, dok?

Kartika, Tinggal di Cirebon.

Dokter Spesialis Konsultan Paru, dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes menjawab:

3 dari 3 halaman

Saat ini setiap penduduk dengan semua tingkat usia memiliki aktivitas di luar.

Polutan sendiri ada indoor atau di dalam ruangan dan outdoor atau di luar ruangan.

Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Salah Satu Minuman Seperti Teh, Susu, atau Jus ? Simak Ulasan apt. Hesti

Ilustrasi terjadinya polusi udara, begini ulasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Ke
Ilustrasi terjadinya polusi udara, begini ulasan dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P, (K), M.Kes (idea.grid.id)

Baca juga: Risiko jika Pasang Veneer pada Tukang Gigi, drg. Irfan Dammar: Salah Satunya Bikin Gigi Keropos

Secara umum, ada beberapa fluktuasi yang lebih rentan mengalami suatu penyakit atau kelainan seperti mungkin anak-anak usia di bawah 5 tahun karena sistem imunnya yang belum sempurna, dan pasien-pasien atau orang-orang yang sudah tua diatas 60 atau 65 tahun.

Kemudian orang-orang yang memang memiliki gangguan kekebalan sistem imun misalnya diabetes mellitus, gagal ginjal, HIV atau gangguan autoimun maupun orang-orang yang sudah manifestasi alerginya muncul, misalnya bronkitis alergi, bronkitis asmatik, atau asma memang lebih rentan mengalami gangguan pernafasan yang lebih lanjut akibat dari paparan debu polutan ini.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Masker Bisa Memfiltrasi Polusi Udara? Begini Kata dr. Hendrastutik Apriningsih

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Anindita Noviandhari Sp.AFluBatukAlergiInfeksi Virus Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved