Breaking News:

Metode Pengobatan yang Bisa Jamin Sembuh dari Tifus, Simak dr. Lia Ratna Adi

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai metode pengobatan penyakit tifus

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi pemberian obat pada pasien tifus 

TRIBUNHEALTH.COM - Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella.

Bakteri salmonella hidup di makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi.

Biasanya makanan tersebut tak disadari masyarakat telah tercemar bakteri salmonella penyebab penyakit tifus.

Baca juga: Kenali Penyakit Tifus, Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri Rickettsia dan Menyerang Melalui Kulit

Bila terinfeksi penyakit tifus, maka jangan tunda melakukan pemeriksaan pada dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Ada tiga jenis pengobatan yang biasa diberikan dokter pada penderita tifus.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, antara lain:

Ilustrasi obat antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan karena bakteri
Ilustrasi obat antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan karena bakteri (Tribunnews.com)

1. Minum obat antibiotik

Pasien dianjurkan mengonsumsi obat antibiotik dalam jangka waktu yang panjang.

"Ada 5 hari atau 7 hari, bahkan lebih.
Resep yang diberikan dokter ini harus dihabiskan," ungkap dr. Lia Ratna Adi.

Baca juga: Haruskah Konsumsi Antibiotik Sampai Habis jika Sudah Sehat? Ini Tanggapan dr. Alia Kusuma Rachman

Pemberian antibiotik ini diperuntukan bagi penderita tifus yang tidak mengalami komplikasi.

2 dari 4 halaman

2. Perubahan makanan

Penderita tifus diharuskan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna alias ramah bagi saluran cerna.

Ilustrasi saluran cerna
Ilustrasi saluran cerna (kompas.com)

Silahkan mengonsumsi makanan dengan tinggi protein, namun sebaiknya hindari makanan tinggi serat.

3. Perubahan gaya hidup

Terapkan pola makan secara teratur dan rajin mencuci tangan.

Jangan lupakan untuk rutin mengonsumsi air putih, hentikan kebiasaan jajan sembarangan, hindari makan-makanan pedas dan istirahat yang cukup.

Baca juga: Paratifus Mirip dengan Tifus, Penyakit yang Diakibatkan Infeksi Bakteri Salmonella Paratyphi

Tanda Tifus

Gangguan di saluran cerna tak melulu indikasi penyakit pada lambung maupun usus.

Bisa jadi tanda gangguan saluran cerna merujuk pada penyakit tifus.

Menurut pemaparan Lia, ada sejumlah tanda gangguan saluran cerna indikasi penyakit tifus.

Ilustrasi penyakit Tifus
Ilustrasi penyakit Tifus (m.tribunnews.com)
3 dari 4 halaman

Di antaranya yakni:

- Mual

- Muntah

- Sakit perut

Baca juga: Berikut Ini Gejala Aneurisma Aorta Abdominal, Termasuk Sakit Perut yang Tak Kunjung Hilang

- Perut terasa begah

- Susah buang air besar

- Diare.

Pemeriksaan Tifus

Seseorang yang mengalami penyakit tifus akan merasakan sejumlah gejala yang khas.

Seperti timbul demam pada sore hari yang berlangsung lama.

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)
4 dari 4 halaman

Namun untuk memastikan tanda ini, penderita harus melakukan serangkaian pemeriksaan.

Lia menjelaskan pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk deteksi tifus.

Antara lain:

1. Anamnesa

Pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara bersama pasien.

Baca juga: Bahaya Tipes pada Anak Tak Hanya Sebabkan Diare, Tapi juga Mengganggu Tumbuh Kembang

Dokter akan menanyakan seluruh keluhan yang dialami pasien.

2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan ini dilakukan mulai dari mata hingga kaki.

"Dilihat pada mata ada Hb rendah atau tidak, bagaimana kondisi lidahnya."

"Biasanya kalau sudah parah akan timbul lidah tifoid," imbuh Lia.

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan (lifestyle.kompas.com)

Keadaan ini merujuk pada kondisi lidah yang putih dengan bagian samping berwarna merah dan bergetar.

3. Pemeriksaan laboratorium

Setelah rangkaian pemeriksaan sebelumnya telah dilakukan, maka untuk memastikan gejala yang dialami pasien, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc Paparkan Pantangan Makanan hingga Proses Penyembuhan pada Tipes Anak

Penjelasan dr. Lia Ratna Adi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTifusdr. Lia Ratna Adibakteri Salmonella typhi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved