TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung naik tentu menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kondisi ini bisa kambuh sewaktu-waktu dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk meredakan keluhan ini, tak jarang sejumlah penderita asam lambung mecoba mengunyah permen karet.
Baca juga: Dok Apakah Ada Hubungannya Darah Rendah dengan Asam Lambung?
Disebutkan permen karet bisa menjadi solusi untuk meredakan keluhan asam lambung. Benarkah demikian?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pontianak, dr. Erick Herrianto Dwiputra memberikan tanggapannya.
Berdasarkan pernyataannya, permen karet bisa mengurangi kasus dispepsia fungsional atau GERD.

Namun permen karet ini berbeda dengan jenis permen yang biasa di temui di pasaran.
Permen karet yang dimaksud ialah yang mengandung bahan herbal.
Mekanisme terkait hal ini masih terus dipelajari.
Baca juga: Waspada Kanker Lambung, pada Stadium 0 Biasanya Terjadi Tanpa Adanya Gejala
Hal ini harus menjadi catatan, bahwa hanya permen karet yang mengandung herbal sajalah (bukan gula) yang bisa mengurangi asam lambung.
"Jadi bukan permen karet yang banyak mengandung gula itu, karena justru bisa memperburuk keluhan," katanya.
Disebut sebagai Sindrom Dispepsia
Asam lambung dikenal sebagai penyakit yang umum dialami masyarakat.

Padahal sebenarnya asam lambung adalah kondisi yang normal di dalam tubuh.
Karena masuknya makanan di dalam lambung akan dihancurkan oleh asam lambung.
Untuk itu penyebutan penyakit asam lambung dianggap kurang tepat.
Baca juga: Benarkah Gejala Awal Kanker Ovarium adalah Perut Sering Kembung? Simak Penjelasan dr. Hervy
"Jadi kalau orang bilang penyakit asam lambung, sebenarnya kurang tepat."
"Karena asam lambung memang ada di tubuh untuk menghancurkan makanan," kata Erick.
Daripada menyebutkan kondisi asam lambung, lebih baik istilahnya diganti dengan sindrom dispepsia.
Sindrom dispepsia ini ditandai dengan:

- Nyeri ulu hati
- Perut kembung
- Mual
Jenis Sindrom Dispepsia
Dalam kategorinya, sindrom dispepsia dibagi menjadi 2 jenis. Yakni:
Baca juga: Demam dan Mual Merupakan Gejala Peritonitis, Kenali Cara Mengatasinya dari dr. Andi Siswandi, Sp.B
1. Fungsional
Hal ini menandakan bahwa sindrom dispepsia tidak disebabkan oleh adanya masalah pada organ.
Melainkan karena faktor luar, seperti stres, cemas, kebiasaan makan yang kurang baik, dan kebiasaan konsumsi obat-obatan tertentu.
2. Organik

Berbanding terbalik dengan fungsional, sindrom dispepsia organik ini menandakan bahwa telah ada masalah pada organ.
Kondisi yang dimaksud dalam jenis ini, adalah GERD.
Baca juga: dr. Shelly Franciska, Sp.OG Bagikan Tips untuk Mencegah Kambuhnya GERD saat Kehamilan
Penjelasan dr. Erick Herrianto Dwiputra ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)