TRIBUNHEALTH.COM - Pesta Hallowen yang dilakukan di Itaewon, Korea Selatan pada (29/10/2022) berujung tragis dan memakan banyak korban.
Dilansir TribunHealth.com melalui laman Tribunnews.com, berdasarkan laporan dari Kantor Berita Yonhap, para korban tewas perayaan pesta Hallowen di Korea Selatan diduga karena mengalami henti jantung.
Lantas apa yang disebut dengan henti jantung?
Henti jantung disebut juga dengan sudden cardiac arrest, yaitu jantung berhenti berdetak secara mendadak.
Baca juga: Mengapa Seseorang yang Mengalami Henti Jantung Harus Segera Dilakukan CPR? Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: dr. Haidar Zain: Irama Jantung yang Tidak Normal Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Henti Jantung
dr. Siswo Putranto Santoso menjelaskan, jantung memiliki yang namanya listrik untuk menjalankan jantung.
Disebut dengan henti jantung adalah karena kelistrikan jantung mengalami gangguan.
Sehingga jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, seperti otak dan organ tubuh lainnya.
Akhirnya di situlah seseorang mengalami henti jantung.
Menurut dr. Siswo, henti jantung hanya berlangsung dalam durasi menit saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Forensik Klinis dan Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca juga: dr. Haidar Zain: Irama Jantung yang Tidak Normal Bisa Menyebabkan Seseorang Mengalami Henti Jantung
Baca juga: Ketahui Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Dokter: Suplai Oksigen Menjadi Berhenti
"Henti jantung itukan tiba-tiba hanya butuh beberapa menit saja."
"Orangnya lemas dan langsung tidak sadar, tidak bernapas, tentu nadinya tidak ada kemudia kulitnya pucat karena memang aliran darah berhenti semua atau berhenti total."
Faktor penyebab henti jantung
- Kolesterol tinggi
- Lemak tinggi
- Kencing manis
- Darah tinggi
Baca juga: Meski Berisiko Sebabkan Patah Tulang, Dokter Tegaskan Pentingnya CPR pada Korban Henti Jantung
Baca juga: Gaya Hidup Banyak Duduk dan Kurangnya Aktivitas Fisik Memicu Penyakit Jantung Usia Muda
- Sering stres
- Obesitas
- Kurang gerak
- Merokok
dr. Siswo menyebutkan, henti jantung dapat terjadi pada siapa saja, bukan hanya penderita jantung saja.
Namun pada seseorang dengan riwayat jantung dapat lebih rentan terkena hanti jantung.
Baca juga: Perlunya Olahraga Secara Rutin Agar Sirkulasi Darah Jadi Lebih Lancar dan Performa Jantung Meningkat
Baca juga: dr. Ayuthia Sebut Gangguan Jantung Bisa Berupa Penyakit Katup Jantung, Jantung Koroner, atau Aritmia
Pertolongan pertama henti jantung
Menurut dr. Siswo, salah satu pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada penderita henti jantung adalah melakukan CPR.
CPR atau cardiopulmonary resuscitation merupakan upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.
"Golden time pada CPR ini sebenarnya adalah 4 menit pertama."
"Ketika kita menyaksikan seseorang dengan henti jantung, segera lakukan CPR."
"Akan tetapi CPR tidak semudah itu, kita harus memahami tekniknya dan caranya."
Baca juga: Apakah Gangguan Irama Jantung Atrial Fibrilasi Dapat Disembuhkan? Begini Jawaban dr. Ignatius
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Forensik Klinis dan Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 25 Juni 2021.