TRIBUNHEALTH.COM - Mengunjungi dokter gigi biasanya baru dilakukan saat mengalami masalah gigi yang tak bisa diatasi.
Keadaan ini biasanya baru terjadi saat seseorang sudah beranjak dewasa.
Padahal menurut keterangan drg. Callista Argentina, sebaiknya datang ke dokter gigi saat masih usia anak-anak.
Baca juga: Nilai Ambang Rasa Sakit yang Berbeda Menjadi Alasan Tidak Mudahnya Keluhkan Kondisi Kesehatan Gigi
Utamanya saat anak sudah memasuki usia 1 tahun, maka segera mengajaknya ke dokter gigi.
"Kalau berdasarkan jurnal yang saya baca, ajak anak ke dokter gigi kalau sudah mulai ulang tahun," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV.
Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak terhadap lingkungan klinik gigi.

Tentunya langkah ini perlu dilakukan secara bertahap, sehingga anak tak perlu langsung mendapatkan tindakan dari dokter gigi.
Cara Merawat Kesehatan Gigi
Berdasarkan penjelasan Callista, menjaga kesehatan gigi tak bisa dikesampingkan.
Mengingat rongga mulut juga merupakan bagian dari tubuh yang perlu juga diprioritaskan. Sama halnya dengan organ tubuh lainnya.
Baca juga: Lama Bakteri Sebabkan Infeksi Rongga Mulut, Pahami Dr. drg. Erni Marliana, Sp.PM Phd
Bila ada masalah gigi, lebih baik segera datang ke dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan.
"Kalau ada nyelip-nyelip sedikit berulang kali di bagian yang sama harus diperiksakan," ungkap Callista.
Lalu jangan lupakan menerapkan cara menyikat gigi dengan tepat dan pada waktu yang benar, yakni pagi hari setelah makan dan malam sebelum tidur.

Pastika menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan flouride disesuaikan dengan kondisi gigi.
"Bila gigi sensitif, maka harus menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif," sambungnya.
Baca juga: Ketahui Kondisi Medis Tertentu yang Menjadi Pertimbangan sebelum Dilakukan Operasi Posisi Rahang
Selain itu rutin lakukan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan sekali walaupun tidak ada keluhan.
Teknik Menyikat Gigi
Callista mengatakan, mayoritas pasien yang ia temui menunjukkan teknik menyikat gigi yang salah.
Biasanya gerakan yang dilakukan adalah posisi memutar. Padahal teknik ini hanya bisa dilakukan pada gigi susu saja.

"Ternyata cara menyikat gigi mereka itu gerakannya memutar, padahal itu gerakan sikat gigi untuk gigi susu," terang Callista.
Gerakan sikat gigi yang memutar ini bisa menyebabkan gusi pada rahang atas dan bawah menjadi naik.
Teknik sikat gigi yang benar adalah menggunakan Bass methode.
Baca juga: Sesegera Mungkin Konsultasi dengan Dokter Menjadi Pilihan Tepat Ketika Mengeluhkan Nyeri Rahang
Langkah awal, pisahkan terlebih dahulu rahang atas dan bawah.
Lalu sikat pertama kali pada area sisi dalam pada rahang bawah.
Posisikan gigi mengarah 45 derajat menghadap gusi.

"Jadi sisi dalam dan lehernya juga kena," imbuh Callista.
Lakukan teknik menyikat gigi ini secara perlahan dengan diawali 2 gigi di setiap gerakannya hingga belakang gigi.
Hingga akhirnya gerakkan ke arah depan dengan posisi mencukil.
Baca juga: drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sebut Sebaiknya Pengguna Gigi Palsu Tidak Melakukan Bleaching Gigi
Jangan pernah mencoba menyikat gigi pada posisi ini dengan gerakan atas bawah.
Karena bisa memicu gusi turun ke bawah hingga memicu gigi sensitif.
Selanjutnya sikat pada area permukaan kunyah hingga luar gigi dengan posisi yang sama, 45 derajat.

Di samping itu, jangan lupakan membersihkan area lidah dengan sikat gigi.
Mengingat banyak kuman yang menempel pada permukaan lidah.
Baca juga: Rutin Bersihkan Lidah Punya Manfaat Besar untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Mengurangi Bau Mulut
Penjelasan drg. Callista Argentina dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)