TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh.
Selain sikat gigi yang rutin, tentu saja sebaiknya juga rutin memeriksakan gigi ke dokter minimal 6 bulan sekali.
Perlu diketahui bahwa penderita diabetes ternyata perlu aware terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut.
Justru akan lebih baik jika rutin kontrol mengenai kondisi gigi dan rongga mulut ke dokter yang berkompeten.
Pada penderita diabetes yang hendak melakukan kontrol ke dokter gigi perlu mempersiapkan sebagai berikut :
- Kondisi gula darah harus terkontrol
- Perlu mengetahui status kesehatan jantung termasuk juga ginjal

Baca juga: drg. Anastasia Menegaskan Jangan Sampai Penderita Diabetes Mengalami Perlukaan, Ini Alasannya
Tanda-tanda dari diabetes yang sering terjadi adalah gangguan pada ginjal dan jantung jika sudah kronis dan lanjut.
drg. Anastasia mengatakan, apabila sampai melibatkan kondisi jantung, dokter benar-benar harus lebih memperhatikan hal tersebut juga.
Maka sangat diperlukan konsultasi dengan dokter jantung.
Sehingga obat-obat yang akan diaplikasikan atau obat anastesi yang akan diinjeksikan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Sanagt disarankan pasien kontrol terlebih dahulu ke dokter internis.
Apabila mengalami gangguan jantung, maka disarankan untuk kontrol ke dokter jantung.
Baca juga: Perlukah Penggunaan Mouthwash untuk Menjaga Kebersihan Rongga Mulut Penderita Diabetes?
Jika sudah terjadi gangguan pada ginjal, maka diperlukan kontrol ke urologis.
Setiap dokter akan melakukan kerja sama dan ketika pasien datang ke dokter gigi, maka dokter akan melihat status kesehatan giginya.
Selanjutnya dokter akan menegakkan diagnosa dan dari diagnosa tersebut dokter gigi akan menyusun rencana tindakan.
Dari rencana tindakan tersebut apabila terdapat tindakan-tindakan yang berisiko terhadap kondisi kesehatan umum misalkan pada jantung, atau mungkin akan melukai ketika harus dilakukan amputasi pulpa sehingga bisa terjadi perdarahan.
Maka dokter gigi akan merujuk pasien ke dokter terkait, sehingga tindakan terhadap pasien tidak dilakukan secara sendiri tetapi kolaborasi dengan beberapa dokter spesialis.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)