Breaking News:

Apakah Makanan Bisa Membantu Sembuh dari Osteoporosis? Simak Ulasan dr. Adib Khumaidi, Sp.OT

Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata osteoporosis. Osteoporosis biasanya terjadi pada usia senja, dan umumnya dialami oleh wanita.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi makanan sehat bagi penderita osteoporosis 

TRIBUNHEALTH.COM - Masalah pada tulang yang umum terjadi ketika sudah memasuki usia senja adalah osteoporosis.

Bagi seseorang yang mengalami osteoporosis, tentu saja harus bisa menjaga makanan.

Selain itu penderita osteoporosis juga harus banyak minum susu dan suplemen.

Makanan-makanan tersebut sangat besar membantu sembuh dari osteporosis.

Cara mengantisipasi osteoporosis dengan minum susu, konsumsi vitamin D3, olahraga dan sinar matahari pagi.

Kalsium akan mudah terbentuk jika penggunaannya dibantu oleh vitamin lainnya seperti vitamin D3.

ilustrasi makanan sehat bagi penderita osteoporosis
ilustrasi makanan sehat bagi penderita osteoporosis (health.grid.id)

Baca juga: Simak, Dokter Jelaskan Area Tulang yang Berkaitan dengan Penyakit Osteoporosis

Vitamin D3 akan bisa terbentuk jika ada sinar matahari.

Selain itu juga akan memicu penguatan tulang jika ada exercise.

Semua hal tersebut harus dilakukan dan tidak hanya sekedar minum susu saja tetapi tidak berolahraga.

dr. Adib Khumaidi mengatakan, sering kali disampaikan pada lansia bahwa jam 7 atau jam 8 pagi keluar rumah dan melakukan gerak pada jam-jam tersebut.

2 dari 4 halaman

Karena sinar Ultraviolet (UV) paling bagus adalah pada jam 7 sampai jam 8 pagi.

Osteoporosis ialah berkurangnya kepadatan tulang, sehingga menjadi keropos bahkan mudah patah.

Baca juga: Jika Sudah Parah, Pengidap Osteoporosis Bisa Patah Tulang walau Hanya Digunakan Membungkuk

Ada yang menagatakan bahwa wanita lebih mudah mengalami osteoporosis.

Secara epidemiologis dan secara data evidence based juga menyatakan bahwa resiko osteoporosis 3x lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki.

Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah faktor hormonal seperti menopause.

Pada saat proses menopause dan perempuan sudah menopause, maka akan mengalami penurunan hormon esterogen.

Saat perempuan mengalami penurunan hormon esterogen, sebenarnya membawa risiko mengalami osteoporosis.

dr. Adib Khumaidi menyampaikan, semua perempuan akan berisiko mengalami osteoporosis.

Baca juga: Penyebab Osteoporosis Rentan Sebabkan Saraf Kejepit, Simak Penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

Berbicara tentang osteoporosis, artinya ialah pengeroposan.

Artinya, tulang dengan kepadatan tulangnya yang kemudian mengalami proses pengeroposan, sehingga pori-pori dalam tulang melebar dan rentan patah.

3 dari 4 halaman

Sedangkan pengapuran lebih ke arah sendi atau sering disebut dengan Osteoarthritis.

dr. Adib Khumaidi juga mengatakan, pengapuran juga sama risikonya lebih tinggi pada perempuan tetapi lebih banyak dipengaruhi bukan hanya pada menopause saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor berat badan.

Selain berat badan, gaya hidup seorang perempuan yang aktivitasnya sering naik turun tangga maupun pekerjaan yang berdiri lama sehingga osteoarthritis atau pengapuran lebih sering terjadi pada sensi-sendi yang menumpu badan.

Baca juga: 4 Suplemen yang Bisa Diminum oleh Orang Berisiko Tinggi Terkena Osteoporosis

Osteoporosis terbagi menjadi dua, yakni :

- Osteoporosis primer

Pasteoporosis primer disebabkan karena menopause yang terjadi pada wanita-wanita lansia.

- Osteoporosis sekunder

Pada osteoporosis sekunder bisa disebabkan karena gangguan metabolisme tulang yang bisa disebabkan oleh faktor genetik atau genital sejak lahir.

Biasanya terjadi mulai dari anak-anak hingga remaja.

Baca juga: Ketahui Penyebab hingga Cara Mencegah Osteoporosis dari dr. Ray Hendry, Sp. OT

Tanda-tanda akan mengalami osteoporosis pada anak dan remaja sebagai berikut ;

4 dari 4 halaman

- Mudah nyeri sendi

- Nyeri tulang

- Pegal-pegal

- Mudah patah tulang

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Adib Khumaidi, Sp.OT. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Adib Khumaidi Sp.OrtOsteoporosistulang keroposTulang Galbitang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved