TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami gigi sensitif tentu akan membuat rasa tidak nyaman, utamanya dalam mengonsumsi makanan tertentu.
Seseorang yang mengalami gigi sensitif akan mencari berbagai cara untuk mengatasi keluhan tersebut.
Gejala khas pada gigi sensitif adalah timbul rasa ngilu pada area gigi yang terkena.
Baca juga: Tanggapan Dokter Terkait Pasta Gigi yang Bisa Memutihkan Gigi, Simak Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG.
Diketahui, bahwa salah satu cara dalam meredakan gejala ini adalah menyikat gigi menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Namun bila sudah dilakukan, apakah gigi sensitif pasti tidak akan kambuh kembali?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, drg. Callista Argentina memberikan ulasannya.
Berdasarkan pernyatannya, bila sudah memakai pasta gigi khusus gigi sensitif, sebaiknya jangan pernah berhenti menggunakannya.
Walaupun gejalanya sudah berkurang, tetap harus digunakan.
Baca juga: Faktor Lokal Memengaruhi Kesehatan Rongga Mulut, Dokter Gigi Paparkan Bagian-bagian Rongga Mulut
"Sehingga dapat mencegah gigi sensitif kambuh kembali," kata Callista.
Memilih Pasta Gigi
Ada banyak jenis pasta gigi yang mudah ditemui di pasaran.
Salah satu jenis pasta gigi yang terkenal, adalah pasta gigi khusus gigi sensitif.
Sebaiknya dalam memilih pasta gigi, jangan dilakukan secara sembarangan.
Callista menghimbau untuk memilih jenis pasta gigi dengan kredibilitas yang baik.
Artinya pasta gigi tersebut telah teruji klinis.
Baca juga: Dokter Gigi Mengimbau Orang Tua Membiasakan Anak ke Dokter Gigi ketika Pertama Kali Giginya Tumbuh
Disamping itu, juga memilih kandungan yang tepat sesuai dengan kondisi gigi.
Jika gigi sensitif, sebaiknya memilih kandungan yang sesuai. Seperti:
- Kalsium silikat
- Potasium nitrat
- Natrium fosfat
- Hidroksiapatit.
Pentingnya Pakai Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif
Tak seperti membersihkan gigi yang tidak mengalami keluhan, seseorang yang memiliki gigi sensitif perlu cermat dalam memilih produk pasta gigi.
Callista menganjurkan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Baca juga: Tak Semua Perubahan Warna Gigi Bisa Diatasi dengan Bleaching, Dokter Sebut Alasannya
Karena pada pasta gigi ini, memiliki kandungan mineral yang bisa menyumbat pori-pori gigi.
Sehingga bermanfaat mencegah rasa ngilu pada gigi sensitif muncul kembali.
"Jadi ada kandungan mineral khusus yang tidak ada di pasta gigi biasa," ujar Callista.
Tidak sebatas itu saja, bila sudah memakai pasta gigi khusus gigi sensitif, upayakan juga segera ganti sikat gigi yang ada dengan sikat gigi yang memiliki bulu lembut.
Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif identik dengan rasa ngilu pada gigi.
Kondisi ini bisa dicetuskan oleh berbagai macam faktor penyebab.
Baca juga: Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia Menyebutkan jika Lama Perawatan Behel Tergantung Kasusnya
Berbagai faktor pencetus tersebut ialah:
1. Sikat Gigi Rusak
Penggunaan sikat gigi yang rusak bisa mencetuskan masalah pada gigi.
Kategori sikat gigi rusak yang dimaksud apabila bulu pada sikat sudah mulai mekar.
Hal ini bisa mencetuskan masalah gigi sensitif.
Tak hanya gigi sensitif saja, penggunaan sikat gigi rusak juga bisa mengakibatkan penurunan pada gusi.
2. Salah menyikat gigi
Salah melakukan teknik dalam sikat gigi bisa berimbas gigi sensitif.
Keadaan ini sering menjadi pencetus para usia dewasa muda mengalami gigi sensitif.
Kesalahan dalam teknik menyikat gigi ini bisa menyebabkan penurunan gusi.
Baca juga: Begini Komplikasi yang Bisa Terjadi Jika Posisi Rahang Tak Normal Tak Segera Ditangani
Sebagian dari akar gigi yang terbuka tersebut merupakan bagian yang sensitif.
3. Menggertakan gigi
Kebiasaan menggertakan gigi juga menjadi faktor pencetus lain dari adanya gigi sensitif.
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh sejumlah orang saat tidur dan biasa disebut sebagai kondisi bruxism.
Baca juga: drg. Anastasia Sebut Kasus Bruxism Paling Sering Dipicu oleh Kondisi Subsconcious
Penjelasan drg. Callista Argentina dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)