TRIBUNHEALTH.COM - TBC atau biasa disebut juga dengan kondisi tuberkulosis.
Adalah kondisi yang banyak menyerang anak-anak karena memiliki imunitas yang rendah.
TBC sering disamakan dengan kondisi flek paru.
Baca juga: Berbagai Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Paru-Paru, Kebiasaan Merokok hingga Paparan Zat Kimia
Kira-kira apakah memang benar anggapan tersebut?
Untuk memastikannya, simak penjelasan Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K).
Rini adalah seorang dokter spesialis anak konsultan Respirologi.

Ia merupakan sosok penting di Universitas Sumatera Utara (USU)
Karena pengetahuah dan kemampuannya, dirinya kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran (FK) USU.
Baca juga: Profil Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K), yang Jadi Ketua Prodi sekaligus Staf Pengajar
Tak hanya itu, Rini juga menjadi staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU.
Tanya:
Dokter TBC bisa menyerang paru, lalu bagaimana membedakan flek paru dengan TBC paru?

Ara, Solo.
Dr. dr. Rini Savitri Daulay, MKed(Ped), SpA(K). Menjawab:
Jadi banyak orang yang menyebut bahwa TBC adalah flek paru.
Intinya sebenarnya TBC itu tidak bisa ditegakkan diagnosisnya cuma dari hasil rontgen thoraks saja.
Baca juga: Penyakit Paru Bisa Menyerang Seseorang yang Bekerja di Malam Hari, Ini Kata Dokter
Walaupun pada rontgen thoraks bisa dijumpai flek.
Oleh karena itu, orang awam lebih mudah mengatakan adanya flek paru sama dengan TBC.
Tetapi sebenarnya semua infeksi paru bisa menyebabkan adanya infiltrat (seperti flek pada paru).

Contohnya, jika ada kasus seorang anak telah dilakukan rontgen paru dan ditemukan ada suspect TBC, maka kita tidak bisa menegakkan diagnosis hanya dari rontgen thorak saja.
Harus ada pemeriksaan yang lain dan melihat gejala klinis anak tersebut memang mendukung ke arah TBC atau tidak.
Baca juga: Sakit Punggung Dapat Disebabkan Kanker, Mulai dari Kanker Tulang Belakang hingga Paru-paru
Karena biasanya rontgen thoraks pada TBC anak itu sebagian besar gambarannya tidak khas juga.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)