TRIBUNHEALTH.COM - Paru merupakan organ yang mensuplay oksigen ke seluruh tubuh.
Kerja dari paru 24 jam non stop, tidak ada jam kerja seperti organ lambung.
Hanya saja paru-paru rentan terkena bakteri, apalagi dalam ukuran mikro yakni kecil dan didukung dengan lingkungan sekitar bahkan daya tahan tubuh yang menurun.
Selain itu ditambah dengan cuaca dan kondisi yang mendukung, paru-paru akan rentan mengalami masalah.
Penyakit paru yang berkaitan dengan pekerja di malam hari paling banyak adalah asma.
Kekambuhan pada asma terutama dipicu dengan alergen terhadap dingin dan akan mudah mengalami batuk.

Baca juga: Waspada, Beraktivitas pada Malam Hari Tanpa Proteksi Bisa Menimbulkan Resiko pada Paru
Biasanya akan mengalami batuk-batuk, nafas terasa sesak dan tidak nyaman, maka bisa dibilang bahwa asma tersebut kambuh.
Selain itu, kebiasaan merokok pada usia tua yang masih belum bisa dihentikan ataupun pada seseorang yang pernah menjadi perokok apabila terkena pajanan, maka reseptor saluran nafas akan sensitif terhadap udara dingin.
Sehingga menyebabkan mudahnya kambuh dan eksaserbasi.
Jika mengalami masalah tersebut, tentu akan sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Apalagi ketika malam hari suhu mulai dingin sekitar pukul 2 sampai 5 pagi, orang yang udha memiliki bakat alergi, memiliki asma ataupun PPOK memang harus ekstra hati-hati.
Baca juga: Beragam Tips Menjaga Kesehatan Paru agar Terhindar dari Berbagai Penyakit, Simak Kata Dokter Berikut
Karena dijam-jam tersebut biasanya sering terjadi eksaserbasi.
Sebaiknya penderita asma, PPOK maupun alergi pada saluran pernafasan menghindari aktifitas di malam hari, karena ditakutkan mengalami kekambuhan hingga keparahan.
Terutama pada penderita PPOK, karena penderita PPOK yang terlalu sering eksaserbasi atau terlalu sering kambuh maka semakin lama saluran nafas akan semakin mengecil.
dr. Wahyuningtyas menyampaikan bedanya dnegan asma ialah apabila asma kambuh maka saluran nafas akan membesar, sedangkan pada penderita PPOK jika mengalami kekambuhan maka saluran nafas akan mengecil.
Jika penderita PPOK mengalami kekambuhan dan saluran nafas mengecil, ketika kambuh kembali maka saluran nafas tersebut akan semakin mengecil.
Kondisi tersebut sangat perlu diwaspadai, terutama pada pasien-pasien yang sudah memasuki usia lanjut 50 tahun ke atas.
Oleh karena itu pada penderita PPOK yang harus dilakukan, pertama adalah berhenti merokok dan jangan sampai merokok kembali.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun health bersama dengan dr. Wahyuningtyas Rahayu Sp.P. Seorang dokter spesialis paru dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)