TRIBUNHEALTH.COM - Organ paru terdapat dua, yakni paru kanan dan paru kiri.
Paru-paru berfungsi untuk mensuplay oksigen ke seluruh tubuh.
Jika salah satu fungsi paru berkurang, atau salah satu paru yang fungsinya tidak bagus bahkan terdapat sesuatu yang mempengaruhi fungsi paru akan mempengaruhi pasokan oksigen ke seluruh tubuh.
Selain mensupklay oksigen, paru juga berfungsi nsebagai penyaring udara dan seperti barrier pertahanan tubuh.
Misalkan terdapat benda asing, bakteri atau mikroorganisme yang terhirup, otomatis pertahanan pertamanya adalah paru-paru.
Udara cenderung dingin, dimana ketika malam hari suplay oksigen juga berkurang karena saat malam hari tumbuh-tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis atau menghasilkan oksigen sendiri.

Baca juga: Beragam Tips Menjaga Kesehatan Paru agar Terhindar dari Berbagai Penyakit, Simak Kata Dokter Berikut
Sehingga manusia saling berebut keutuhan oksigen dan saat malam hari cenderung banyak karbondioksida.
Ketika malam hari sudah pasti cuaca cenderung dingin.
Pada paru-paru terdapat saluran nafas, dimana pada bagian saluran nafas terdapat reseptor yang bernama reseptor dingin.
Ketika malam hari ada yang sensitif terhadap reseptor ingin tersebut, misalnya memiliki bakat asma maupun bakat alergi maka sensor saraf mudah terangsang sehingga menyebabkan saluran nafas menyempit.
Oleh karena itu ketika malam hari banyak yang mengalami batuk-batuk dan sesak nafas.
dr. Wahyuningtyas menyarankan aktifitas malam hari jika tidak begitu mendesak, sebaiknya aktifitas dilakukan pada siang hari dibandingkan pada malam hari.
Jika memang terpaksa sekali untuk beraktifitas saat malam hari, setidaknya diproteksi.
Baca juga: 9 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Baik untuk Kesehatan Paru-paru dan Tulang
Misalnya menggunakan masker, selain itu juga perlindungan tubuh seperti menggunakan baju yang hangat agar reseptor dingin pada saluran nafas tidak mudah terangsang.
Jika suhu luar dingin dan sedang berada di ruang ber AC, otomatis menambah tingkat dingin dan kelembaban udara.
Perlu diwaspadai juga jika kita sedang bersama dengan orang yang mengalami batuk kronis.
Misalkan seseorang disebelah kita ada yang mengalami batuk kronis, apalagi batuk lebih dari 2 minggu tanpa ada pemeriksaan dari dokter, maka perlu berhati-hati.
dr. Wahyuningtyas menyampaikan untuk berhati-hati saat beraktivitas dimalam hari karena kuman lebih menyukai suhu yang lembab.
Apabila kita bersama dengan orang yang mengalami batuk kronis, maka akan mudah tertular karena tidak ada pajanan sianr matahari.
Baca juga: Bukan Berjalan, Ini Cara Ukur Fungsi Paru Bekerja Optimal menurut Anjuran dr. Wahyuningtyas Sp.P
Jika ada pajanan sinar matahari, setidaknya kuman langsung mati.
Masalah itulah yang menyebabkan pekerja dimalam hari lebih beresiko terkena penyakit paru-paru.
Selain kambuhnya asma atau kambunhya PPOK, juga memudahkan untuk tertular TBC, termasuk jamur paru.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun health bersama dengan dr. Wahyuningtyas Rahayu Sp.P. Seorang dokter spesialis paru dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)