TRIBUNHEALTH.COM - Berikut ini simak penjelasan drg. Callista Argentina mengenai ciri-ciri gigi sensitif.
Gigi sensitif merupakan masalah gigi yang cukup banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Seseorang yang mengalami gigi sensitif bisa merasakan sejumlah tanda mulai dari ringan hingga berat.
Baca juga: Tiga Metode Penanganan Recurrent Aphthous Stomatitis Menurut Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, sejumlah tanda tersebut antara lain:
1. Ngilu
Saat minum-minuman panas atau dingin, maka akan ada rasa ngilu yang singkat dan tajam.

2. Sensitif
Bila konsumsi cemilan manis dan pekat, seperti kurma dan madu maka gigi akan terasa sensitif alias tidak nyaman.
Baca juga: Tiga Metode Penanganan Recurrent Aphthous Stomatitis Menurut Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut
3. Menghembuskan nafas terasa ngilu
Selanjutnya bila memasuki derajat yang parah, maka penderita gigi sensitif akan merasakan ngilu saat menghembuskan nafas.
4. Sikat gigi terasa ngilu
Dampak paling parah, penderita gigi sensitif akan merasakan ngilu saat aktivitas menyikat gigi.

Penyebab Gigi Sensitif
Gigi sensitif identik dengan rasa ngilu pada gigi.
Kondisi ini bisa dicetuskan oleh berbagai macam faktor penyebab.
Berbagai faktor pencetus tersebut ialah:
Baca juga: drg. Ardiansyah Imbau untuk Melakukan Kontrol Setiap 2 Minggu Sekali Pasca Operasi Bedah Rahang
1. Sikat Gigi Rusak
Penggunaan sikat gigi yang rusak bisa mencetuskan masalah pada gigi.
Kategori sikat gigi rusak yang dimaksud apabila bulu pada sikat sudah mulai berantakan.
Hal ini bisa mencetuskan masalah gigi sensitif.

Tak hanya gigi sensitif saja, penggunaan sikat gigi rusak juga bisa mengakibatkan penurunan pada gusi.
2. Salah menyikat gigi
Salah melakukan teknik dalam sikat gigi bisa berimbas gigi sensitif.
Keadaan ini sering menjadi pencetus para usia dewasa muda mengalami gigi sensitif.
Baca juga: Pemasangan Alat Ortodonti Pasca Operasi Bedah Rahang Tidak Bisa Dikontrol Sendiri oleh Pasien
Kesalahan dalam teknik menyikat gigi ini bisa menyebabkan penurunan gusi.
Sebagian dari akar gigi yang terbuka tersebut merupakan bagian yang sensitif.
3. Menggertakan gigi
Kebiasaan menggertakan gigi juga menjadi faktor pencetus lain dari adanya gigi sensitif.
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh sejumlah orang saat tidur dan biasa disebut sebagai kondisi bruxism.
Usia Rentan Alami Gigi Sensitif

drg. Callista Argentina mengatakan, gigi sensitif bisa terjadi pada siapa saja.
Terutama pada usia 30 tahun ke atas dan para lansia.
Lansia mudah terkena gigi sensitif lantaran dipengaruhi oleh penuaan yang mengakibatkan penurunan gusi secara alami.
Baca juga: Apakah Penyebab Gigi Ngilu Akibat Berlubang dan Gigi Sensitif Tergolong Sama?
Sementara pada dewasa muda, gigi sensitif dicetuskan oleh kebiasaan yang buruk.
Yakni salah satunya cara menyikat gigi yang salah.
Disamping itu kondisi gigi sensitif bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:

- Perubahan suhu dari panas ke dingin
- Gesekan pada saat menyikat gigi
Baca juga: Terdapat Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Gigi Palsu
- dan paparan asam dari minuman atau makanan.
Keluhan gigi sensitif ini berbeda dengan keluhan yang timbul akibat gigi berlubang.
Pada gigi sensitif, rasa sakit muncul secara spontan, singkat, dan tajam.

"Muncul secara tiba-tiba akibat adanya paparan tersebut," kata Callista.
Penjelasan drg. Callista Argentina dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)