TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan miom pada seorang wanita berkaitan dengan proses kehamilan pada wanita tersebut.
Miom sendiri merupakan pertumbuhan sel abnormal yang tumbuh pada otot rahim.
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya pembesaran pada rahim.
Menurut dr. William Halim, miom ada yang bersifat asimtomatik dan ada juga miom yang dapat mengganggu kesuburan pada wanita tersebut.
Baca juga: Bahaya Seringnya Terpapar Radikal Bebas untuk Wanita, Salah Satunya Endometriosis

Baca juga: Pengidap Endometriosis Lebih Berisiko Alami Kanker Ovarium, Berikut Ini Penjelasannya
Namun angka miom yang mengganggu kesuburan terbilang cukup kecil, yaitu 1 sampai 3 persen saja.
Artinya miom yang sudah dilakukan pemeriksaan dan tindakan memiliki angka yang kecil dalam mempengaruhi proses kehamilan.
Sedangkan miom asimtomatik adalah miom yang muncul tanpa adanya gejala dan biasanya miom tersebut hanya berukuran kecil.
Miom yang harus diwaspadai ialah miom yang muncul dengan gejala seperti adanya gangguan menstruasi yang tidak teratur hingga munculnya benjolan di bawah perut.
Baca juga: dr. William Halim, Sp.OG Paparkan Pemeriksaan yang Dapat Dilakukan Oleh Penderita Miom

Baca juga: Benarkah Makanan dengan Kadar Gula Tinggi Mempercepat Pembesaran Miom? Berikut Jawaban Dokter
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. William Halim, Sp.OG, yang dilansir oleh TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production.
dr. William Halim menjelaskan, miom yang menyebabkan infertilitas adalah miom yang sudah menutupi jalur saluran rahim atau posisinya berada di dalam rahim.
Namun, jika kondisi miom dalam ukuran yang kecil, menurut dr. William Halim miom tersebut tidak akan mempengaruhi kehamilan.
Miom berukuran kecil hanya membutuhkan observasi saja, kemudian dilakukan juga observasi untuk kehamilannya.
Baca juga: Cegah Ukuran Miom Semakin Membesar dengan Melakukan Pemeriksaan, Berikut Ulasan dr. William Halim

Baca juga: Mengenal Miom Rahim, Gejala hingga Ukuran Miom, Berikut Ulasan dr. William Halim, Sp.OG
"Jadi umumnya tidak semua miom mengganggu kehamilan."
"Ada juga miom yang mengganggu kehamilan, kondisi ini biasanya menyebabkan terjadinya perubahan posisi bayi hingga menyebabkan keguguran."
"Jadi kita harus melihat posisi dari miomnya itu sendiri, tidak selamanya miom itu mengganggu proses kehamilan."
"Kalau miom tersebut sifatnya di tengah dinding rahim, tidak berpotensi mengganggu kehamilan, ini tidak perlu dilakukan tindakan dan cukup melakukan observasi saja."
Baca juga: dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) Tegaskan Jika Kista Endometriosis dan Miom adalah Dua Penyakit Berbeda

Baca juga: Mungkinkah Mioma Uteri Menyebabkan Kemandulan? Begini Ulasan Dokter Kandungan
Apakah miom membahayakan janin?
dr. William Halim menyebutkan, jika posisi miom berada di dalam rahim, maka harus diwaspadai.
Ketika kondisi tersebut terjadi, dapat berisiko mengalami gangguan pembuluh darah di rahim atau tempat janin berimplantasi.
Aapabila miom muncul pada saat sudah mulai hamil, maka kondisi tersebut harus sangat diwaspadai.
dr. William Halim menuturkan, kondisi tersebut dapat diberikan suplemen yang dapat menguatkan kehamilan.
Selain itu, ia juga menghimbau untuk rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan, karena miom yang muncul saat kehamilan tergolong berbahaya.
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Beberkan Faktor Risiko Wanita Terjangkit Miom, Ketahui Ulasannya
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan, dr. William Halim, Sp.OG, dalam tayangan YouTube Warta Kota Production pada 30 September 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)