lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mioma merupakan benjolan yang tumbuh pada rahim.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar wanita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami mioma, dikarenakan pada kasus ini tidak menunjukkan gejala.
Oleh karena itu penyakit mioma sulit untuk dideteksi dan memerlukan pemeriksaan.
Gejala mioma yang dialami seseorang tergantung dari ukuran, letak, dan jumlah dari benjolan tersebut.
Ukuran dari mioma sangat bervariasi, mulai dari kecil yang tidak terlihat, sedang, hingga besar seukuran buah semangka.
Umumnya mioma tidak menimbulkan gejala secara spesifik, namun seringkali penderita mioma mengalami perdarahan yang banyak saat menstruasi.
Baca juga: dr. Eka Ginanjar Menyarankan untuk Memeriksakan Diri Meskipun Batu Empedu Masih Berukuran Kecil
Bahkan perdarahan tersebut bisa berlangsung lebih dari dua minggu.
Mioma bisa saja menyebabkan kemandulan dan bisa saja tidak menyebabkan kemandulan.
Dikarenakan mioma tergantung dengan letak, ukuran, dan tergantung dampaknya terhadap kesuburan rahim.
Apabila mioma terletak di dinding rahim bagian dalam, didekat saluran indung telur, atau mengganggu saluran mulut rahim ada kemungkinan mengganggu kesuburan.
dr. Surahman Hakim menyampaikan bahwa gangguan tersebut tergantung dari besar ukuran mioma.
Baca juga: Psikiater Beberkan Tips Menjaga Kesehatan Jiwa selama Pandemi Covid-19
Ada yang beranggapan bahwa kemandulan menyebabkan mioma, hal tersebut tidaklah tepat.
Jika mengalami ketidaksuburan dan memiliki catatan karena adanya mioma, hal tersebut harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan USG atau endoskopi.
Pemeriksaan endoskopi dilakukan dengan cara diteropong melalui alat untuk melihat didalam kandungannya apakah miom tersebut mengganggu atau tidak.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Surahman Hakim, SP.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Senin (15/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
