lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat adalah jenis artritis umum yang dapat memengaruhi sendi mana pun, tapi yang paling sering adalah jempol kaki.
Kadar asam urat yang tinggi adalah produk limbah, yang dapat memicu serangan asam urat.
Kondisi ini dikenal juga sebagai flare-up atau serangan ketika gejalanya muncul.
Baca juga: 5 Kebiasaan untuk Mengelola Diabetes dan Menurunkan Gula Darah Tinggi
Penyakit asam urat adalah penyakit yang mudah kambuh karena beberapa pemicu, yang jarang disadari oleh penderitanya.
Ketika kambuh atau flare-up asam urat dapat disertai dengan nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan kesulitan menggerakkan sendi, yang biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu.
Pemicu yang Bikin Asam Urat Kambuh
Berikut ini beberapa pemicu yang dapat menyebabkan asam urat kambuh dan jarang disadari oleh penderitanya.
1. Makanan pemicu asam urat atau tinggi purin
Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam tubuh.
Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin atau zat kimia yang secara alami terdapat dalam tubuh dan beberapa makanan.
Tubuh biasanya mengeluarkan asam urat tanpa mengubahnya melalui urine.
Asam urat berlebih akan berubah menjadi kristal berbentuk jarum di persendian jika tidak dibuang dengan benar, yang akhirnya menyebabkan serangan asam urat.
Ada beberapa makanan tinggi purin yang bisa memicu kambuhnya asam urat, seperti jeroan, seafood, buncis, bayam, hingga kembang kol.
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi Agar Berenergi Sepanjang Hari, Jangan Langsung Minum Kopi
2. Daging dan makanan laut tertentu
Banyak makanan kaya purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko serangan asam urat.
Beberapa makanan seperti ikan teri, daging organ (hati dan ginjal), daging merah, ikan sarden, kerang, lobster, dan udang, adalah beberapa contoh daging dan makanan laut yang bisa menyebabkan asam urat kambuh.
Makanan ini masih boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit hingga sedang agar tidak meningkatkan risiko kekembuhan asam urat.
Akan tetapi, jika dokter sudah melarangnya, maka penderita asam urat harus mengikuti saran yang diberikan oleh dokter.
3. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Semakin banyak alkohol yang Anda minum, maka semakin besar risiko serangan asam urat.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 menemukan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sekalipun dapat meningkatkan risiko serangan asam urat pada pria.
Partisipan pria yang mengonsumsi hingga dua gelas minuman beralkohol dalam periode 24 jam memiliki risiko kambuh asam urat 36 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol dalam periode tersebut.
Membatasi konsumsi alkohol dapat mencegah kekambuhan penyakit.
Baca juga: 6 Fakta Makan Bayam Secara Teratur Berdampak Positif pada Tubuh
4. Minuman dan makanan tinggi fruktosa
Fruktosa adalah sejenis gula yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, minuman tinggi fruktosa seperti jus buah dan minuman ringan, dapat meningakatkan kadar asam urat dalam darah.
Mengonsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga terbukti meningkatkan risiko kambuhnya asam urat.
Menghindari atau membatasi minuman dan makanan manis dapat mengurangi risiko serangan asam urat.
5. Penyakit kardiovaskular dan ginjal
Penyakit kardiovaskular dan ginjal dapat meningkatkan risiko asam urat dan menyebabkan serangan jika tidak ditangani dengan baik.
Kedua kondisi ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Penyakit kardiovaskular dapat mengurangi aliran darah dan merusak jaringan dalam tubuh, yang meningkatkan kadar asam urat.
Penyakit ginjal dapat mengurangi kemampuan tubuh dan membuang kelebihan asam urat.
Baca juga: 5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Jantung
6. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Penurunan frekuensi buang air kecil menyebabkan berkurangnya pengeluaran asam urat.
Penderita asam urat perlu minum banyak air setiap harinya untuk menurunkan risiko serangan asam urat.
Penting untuk minum lebih banyak air saat Anda berolahraga atau menghabiskan waktu di lingkungan yang panas.
Baca juga: 6 Fakta Jalan Kaki di Sore Hari Dapat Mendukung Kesehatan Fisik dan Mental jadi Lebih Baik
7. Indeks massa tubuh (IMT) tinggi
Kelebihan berat badan atau obesitas telah terbukti meningkatkan risiko asam urat.
Ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan kadar asam urat yang lebih tinggi.
Hubungan ini dapat terus berperan bahkan setelah Anda terserang asam urat.
Menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat menjadi cara untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah kambuhnya asam urat di kemudian hari.
Itulah beberapa pemicu yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kekambuhan asam urat pada seseorang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 8 Fakta Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi, Bagus untuk Suasana Hati dan Tingkatkan Produktivitas
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik.
Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.
Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi.
Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
