Breaking News:

Meskipun Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Nyatanya Plak yang Tidak Tergosok Memicu Pembentukan Kalkulus

Perlu kita sadari bahwa mengyikat gigi dua kali sehari memang perlu kita lakukan untuk membersihkan plak-plak yang menempel pada permukaan gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi seseorang yang sedang menyikat gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari beberapa orang selalu mengunyah menggunakan satu sisi.

Kebiasaan mengunyah dengan satu sisi akan berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan jaringan pendukung gigi.

drg. Megananda menyampaikan, awal mula terjadinya kalkulus adalah lapisan lunak yang selalu terbentuk pada gigi sesudah makan sehari-hari.

Pada gigi tersebut terdapat lapisan lunak yang bernama plak.

Plak adalah endapan lemak yang melekat pada permukaan gigi setiap kali kita mengonsumsi makanan.

Oleh karena itu kita memiliki kewajiban untuk menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari.

ilustrasi seseorang yang sedang menyikat gigi
ilustrasi seseorang yang sedang menyikat gigi (kompas.com)

Baca juga: Cara Pengaplikasian Pasta Gigi pada Sikat Gigi yang Benar, Simak Aturan drg. Riona Ulfah

Pada hakikatnya tujuan menggosok gigi adalah menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi tersebut.

drg. Megananda mengatakan bahwa plak merupakan biang kerok atau penyebab masalah yang ada di dalam rongga mulut karena di dalam plak berisi jutaan bakteri.

Aktivitas bakteri yang berada dialam plak bisa menyebabkan terjadinya gigi berlubang dan penyakit gusi.

Meskipun sudah menggosok gigi dua kali dalam sehari, harusnya plak yang menempel pada gigi tersebut hilang, ternyata terdapat beberapa bagian pada gigi yang tidak tergosok.

2 dari 3 halaman

Plak pada gigi yang tidak tergosok lama kelamaan akan menjadi tempat endapan ion-ion yang berasal dari air liur dan disebut dengan plak termineralisasi.

Baca juga: Begini Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Ion kalsium dan fosfat dari air liur mengendap menjadi kristal kalsium fosfat, akhirnya plak tersebut menjadi mengeras.

Sehingga kejadian tersebut menimbulkan kalkulus.

Sering Kali masyarakat awam menyebutnya karang gigi karena bentuknya kasar.

Adanya kalkulus yang menempel pada permukaan gigi tentu saja akan mempengaruhi kesehatan gigi.

Upaya penyikatan gigi yang disertai dengan cara yang benar tentu akan membantu dalam proses pembersihan plak yang menempel pada permukaan gigi.

Tetapi jika cara dalam pembersihan gigi tidak benar, meskipun sudah rajin menyikat gigi maka plak pun akan mudah terbentuk.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Rasa Mual Saat Hendak Sikat Gigi pada Ibu Hamil? Berikut Ulasan drg. Anastasia

Plak gigi yang tidak tergosok dan bercampur dengan ion kalsium dan fosfat mengendap menjadi kristal kalsium fosfat hingga akhirnya plak tersebut menjadi mengeras.

Plak yang mengeras tersebutlah disebut dengan kalkulus.

Orang awam sering menyebut kalkulus dengan sebutan karang gigi, karena memang bentuknya kasar.

3 dari 3 halaman

Demikian pula dengan kebiasaan mengunyah menggunakan satu sisi.

Sebetulnya kegiatan mengunyah antara gigi atas dan gigi bawah semacam sikat gigi alamiah.

Dengan menggesekkan atau mengunyahkan antara gigi atas dan gigi bawah, sebetulnya plak ikut hilang.

Baca juga: Beberapa Orangtua Menakuti Anak Jika Tidak Sikat Gigi akan Bertemu Dokter, Ini Kata drg. Anastasia

drg. Megananda menyampaikan bahwa kegiatan mengunyah antar gigi bisa dikatakan dengan sikat gigi alamiah karena dapat menghilangkan plak yang menempel pada permukaan gigi.

Jika sering mengunyah dengan satu sisi rahang, maka plak pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah akan bertumpuk dan termineralisasi oleh ion-ion fosfat yang ada dalam ludah hingga akhirnya mengeras.

Sehingga plak yang termineralisasi dan mengeras tersebut akhirnya menjadi kalkulus atau karang gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan drg. Megananda Hiranya Putri, M.Kes.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comsikat gigiPlak Gigikarang gigiKalkulus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved