TRIBUNHEALTH.COM - High Intensity Focused Ultrasound (HIFU) merupakan perawatan kecantikan yang digunakan untuk mengurangi kerutan dan membuat kulit wajah menjadi tampak lebih kencang.
Pada tahapan prosedur perawatan HIFU menggunakan energi ultrasound untuk mendorong produksi kolagen yang mana akan membuat kulit tampak lebih kencang.
dr. Connie Calista Tham mengungkapkan jika panas yang dihasilkan dari energi ultrasound mampu merusak sel-sel kulit, sehingga secara otomatis tubuh berusaha memperbaikinya dengan cara memproduksi kolagen untuk membantu pertumbuhan kembali sel.
Kolagen merupakan zat yang memiliki fungsi memberi struktur, kekenyalan, dan peregangan pada kulit.
Baca juga: Mata Minus Tak Bisa Berkurang, Ketahui Alasannya menurut dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 20 Januari 2022.

Baca juga: Penggunaan Gas Air Mata pada Laga Arema vs Persebaya Disorot, Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?
Menurut penuturan dr. Connie Calista Tham, kemungkinan pasien memerlukan 1 sampai 6 kali sesi perawatan HIFU untuk hasil yang mereka inginkan.
"Akan tetapi kembali lagi, perawatan ini sesuai dengan apa yang pasien butuhkan berapa kali sesinya itu," terang dr. Connie Calista Tham.
"Jadi misalnya 2 kali sesi sudah cukup, yasudah tidak usah ditambah lagi gapapa," imbuh dr. Connie Calista Tham dalam tayangan Beauty Health.
Perlu diketahui jika interval perawatan HIFU adalah 6 bulan, sehingga setiap 6 bulan sekali pasien disarankan melakukan perawatan HIFU untuk hasil yang lebih optimal.
HIFU aman dilakukan
Secara umum, perawatan HIFU tidak memiliki risiko efek samping yang serius.
Perawatan HIFU merupakan prosedur yang aman dilakukan.
Meskipun begitu, beberapa orang mungkin akan mengalami lebam, kemerahan, kebas atau bengkak pada area wajahnya.
Namun biasanya efek samping tersebut akan hilang dalam beberapa hari.
Baca juga: Penderita Hipertensi Terus Meningkat, Benarkah Marah-marah Menjadi Pemicu Terjadinya Hipertensi?

Baca juga: Apakah Mencukur Rambut Efektif Basmi Kutu Rambut? Ini Kata dr. Arieffah, Sp. KK
Perawatan ini tidak memerlukan tindakan operasi maupun suntikan seperti filler, botox, tanam benang, atau metode perawatan wajah lainnya.
HIFU bisa diterapkan pada semua jenis kulit terutama bagi pria atau wanita berusia 30 tahun ke atas.
Sebelum melakukan perawatan HIFU, pasien disarankan untuk tidak berjemur terlalu lama 1 minggu sebelum melakukan perawatan HIFU.
Hal ini untuk menghindari terjadinya luka bakar ringan pada kulit.
dr. Connie Calista Tham menyarankan agar pasien menghindari produk-produk yang mengandung iritan yang dapat mengiritasi kulit.
Seperti glycolic acid, benzoil peroksida yang biasa terdapat pada obat jerawat, turunan dari retinol maupun vitamin C.
Apabila pasien juga mengonsumsi antibiotik, biasanya dokter kecantikan akan menanyakan jenis antibiotik apa yang dikonsumsi.
Karena beberapa antibiotik seperti doxycycline bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif.
Baca juga: Mata Minus Bisa Dihilangkan Melalui Operasi, Ini Metodenya Menurut dr. Muhammad Irfan K, Sp.M

Baca juga: Tak Sembarangan, Ini Bentuk Sikat Gigi yang Paling Dianjurkan Digunakan Menurut drg. Riona Ulfah
Oleh sebab itu, perlunya menunda perawatan HIFU sampai 2 minggu setelah terlepas dari pengaruh antibiotik, barulah bisa dilakukan perawatan HIFU.
Bagi pasien-pasien yang pernah mengalami herpes, biasanya dokter akan memberikan antivirus terlebih dahulu sebelum dan sesudah melakukan perawatan HIFU.
Baca juga: dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH Paparkan 4 Kelompok Rentan terhadap Hipertensi, Berikut Ulasannya
Penjelasan Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 20 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.