TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki jantung yang sehat adalah keinginan setiap manusia.
Dengan jantung yang sehat, maka tanda segala fungsi jantung bekerja dengan baik.
Pentingnya menjaga kesehatan jantung perlu menjadi seruan bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: dr. Mega Febrianora, Sp.JP, FIHA Jelaskan Kaitan Kopi dengan Kesehatan Jantung
Pasalnya, jika jantung bermasalah maka bisa memicu permasalahan yang mengakibatkan seluruh organ tubuh lainnya ikut terganggu.
Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan jantung?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Yansen, Sp. JP (K) memberikan ulasannya.

Berdasarkan penuturannya, masyarakat perlu rutin melakukan pemeriksaan jantung.
Jangan sampai baru melakukan pemeriksaan setelah mendapati ada keluhan pada area jantung.
Ketentuan ini juga berlaku pada masyarakat usia muda.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Lemak: Tak Selalu Buruk, Ada yang Terbukti Bermanfaat untuk Jantung
"Merasa masih sehat, hidup sehat dan tidak merokok serta minum alkohol, kita tetap harus check up."
"Kadang kala kita ngga pernah tahu kalau ternyata ada penyakit," ucap Yansen.
Prosedur Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan dalam mendeteksi penyakit jantung yang pertama perlu dilakukan, adalah pasien perlu datang ke rumah sakit.
Apabila ditemukan keluhan jantung berdebar sebagai tanda gangguan aritmia maka dokter akan segera melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan akan dirunut sebagai berikut:
1. Wawancara pasien
Dokter akan memastikan keluhan yang dialami pasien dengan melakukan tanya jawab.
Apabila ada keluhan jantung berdebar, perlu ditelusuri waktu keluhan tersebut timbul.
Baca juga: Daftar Gejala Serangan Jantung, Wanita Lebih Mungkin Mengalami Mual dan Jantung Berdebar
"Apakah lagi aktivitas, tidur, atau istirahat," sambungnya.
2. Pemeriksaan sederhana
Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan sederhana.
Yakni dengan melakukan cek tekanan darah dan nadi.
Dari cara ini akan diketahui benar tidaknya keluhan berdebar dan mendeteksi keluhan lain.
3. Pemeriksaan tambahan

Pemeriksaan tambahan yang dilakukan salah satunya adalah rekam jantung.
4. Minta pasien lari
Berikutnya ajak pasien untuk berlari kecil untuk memacu jantung berdebar.
Baca juga: 6 Mitos dan Disinformasi tentang Penyakit Jantung: Tak Boleh Olahraga setelah Kena Serangan Jantung?
Penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)