TRIBUNHEALTH.COM – Dalam dunia medis, nyeri haid dikenal dengan istilah dismenore yang merupakan keluhan umum yang seringkali dialami wanita ketika sedang haid.
Gejala dismenore yang sering muncul ialah kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung bawah, paha bagian atas terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala.
Pasalnya nyeri bisa terasa ringan dan tidak mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk membahas mengenai nyeri menstruasi, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Mata Minus Tak Bisa Berkurang, Ketahui Alasannya menurut dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M

Baca juga: Penggunaan Gas Air Mata pada Laga Arema vs Persebaya Disorot, Benarkah Bisa Sebabkan Kematian?
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Baca juga: Penderita Hipertensi Terus Meningkat, Benarkah Marah-marah Menjadi Pemicu Terjadinya Hipertensi?

Baca juga: Apakah Mencukur Rambut Efektif Basmi Kutu Rambut? Ini Kata dr. Arieffah, Sp. KK
Pertanyaan:
Bagaimana caranya agar tidak panik dan tetap tenang dalam menghadapi nyeri haid dok?
Chava, Tinggal di Jepara.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Saya hanya menyarankan ada beberapa poin, terutama bagi kaum wanita.
Pertama hiduplah dengan sehat.
Hidup dengan sehat itu adalah kenali hidup Anda.
Kedua adalah memiliki aktivitas yang sehat.
Kelola stres dengan baik, pola makan juga harus sehat.
Ketiga yaitu jika mengalami nyeri haid maka diperbolehkan untuk konsumsi obat.
Baca juga: Mata Minus Bisa Dihilangkan Melalui Operasi, Ini Metodenya Menurut dr. Muhammad Irfan K, Sp.M

Baca juga: Tak Sembarangan, Ini Bentuk Sikat Gigi yang Paling Dianjurkan Digunakan Menurut drg. Riona Ulfah
Terpenting adalah jika nyeri yang dialami semakin hebat dan terus-menerus bahkan ketika selesai menstruasi masih tetap nyeri, bisa jadi ada masalah lain pada rahim.
Jadi hanya 3 hal, yaitu kenali diri kita, hidup dengan sehat, dan waspada juga harus tinggi.
Saya juga banyak kasus, ternyata nyeri haid itu tidak bisa dianggap biasa.
Nyeri tersebut bisa di endometrium, ada bisa juga disebabkan karena adanya kista atau ada masalah lain.
Baca juga: dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH Paparkan 4 Kelompok Rentan terhadap Hipertensi, Berikut Ulasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.