Breaking News:

Tidak Asal-asalan Saja, Simak Aturan Waktu yang Tepat untuk Membersihkan Telinga

Ketika telinga mulai tidak terasa nyaman, tentunya kita berusaha untuk membersihkan telinga. Ternyata dalam membersihkan telinga ada aturan waktunya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi membersihkan telinga 

TRIBUNHEALTH.COM - Ketika merasa telinga gatal ataupun tidak nyaman, seringkali kita reflek untuk membersihkannya.

Pada sebagian orang juga merasa telinga tidak nyaman ketika beberapa hari tidak dibersihkan.

dr. Debby Septiana menyampaikan bahwa sebenarnya telinga tidak perlu dibersihkan sendiri.

Kita tahu memang secara alami kotoran pada telinga akan keluar dengan sendirinya.

Sangat disarankan untuk tidak melakukan tindakan apapun pada telinga, yang penting selalu dijaga dan perlu melakukan cek telinga secara berkala ke dokter spesialis THT.

Lakukan cek kesehatan telinga secara berkala paling tidak 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali walaupun tidak ada keluhan.

ilustrasi membersihkan telinga
ilustrasi membersihkan telinga (freepik.com)

Baca juga: Cotton Bud dan Dua Metode Pembersihan Telinga Ini Berbahaya, Berisiko Sebabkan Tuli

Pemeriksaan tersebut tujuannya untuk screening atau evaluasi saja.

Jika telinga terdapat kotoran maka akan dibersihkan, dan bila tidak ada kotoran maka tidak akan dilakukan tindakan apapun.

Sebenarnya telinga dapat membersihkan dirinya sendiri.

Secara alami melalui proses mengunyah kotoran pada telinga akan keluar dengan sendirinya, oleh karena itu kita tidak perlu mengkorek-korek telinga.

2 dari 2 halaman

Perlu diketahui bahwa menggunakan earphone yang terlalu keras dapat menyebablan tuli.

dr. Debby Septiana menyampaikan, didalam telinga kita bisa terjadi gangguan saraf akibat volume yang terlalu besar atau digunakan secara terus-menerus.

Baca juga: Simak Pertolongan Pertama yang Dilakukan ketika Telinga Terasa Sakit

Misalkan dalam sehari penggunaan earphone lebih dari 2 jam hingga 6 jam dengan volume yang digunakan lebih dari 60 persen dari volume awal.

Jika digunakan secara terus-menerus atau continue, lama-kelamaan sarafnya akan terganggu.

dr. Debby Septiana menyampaikan, apabila sudah berurusan dengan saraf harus berhati-hati karena tidak bisa normal kembali.

Sangat disarankan untuk menghindari penggunaan earphone hingga ketiduran.

Perlu diketahui bahwa gangguan pendengaran tidak hanya tejadi pada orangtua saja.

Tentunya orangtua sudah pasti mengalami gangguan pendengaran karena faktor usia, tetapi pada anak muda yang sering menggunakan earphone dalam jangka waktu yang lama dan volume tinggi bisa mengalami gangguan pada saraf, tulang pendengaran atau campuran keduanya yang disebut dengan tuli campur.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Debby Septiana, Sp.THT-KL. Seorang dokter spesialis telinga, hidung & tenggorokan .

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan TelingaGangguan TelingaKotoran Telingadr. Debby Septiana Sp.THT-KL.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved