TRIBUNHEALTH.COM - Jantung adalah organ penting yang ada pada tubuh manusia.
Manfaat jantung mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Bila jantung bermasalah, maka akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: 15 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Termasuk Hati dan Ikan Tinggi Omega 3
Untuk itu penting melakukan antisipasi dan penanganan yang baik yang diawalai dengan pemeriksaan kesehatan atau biasa disebut MCU (Medichal Chek Up).
Pemeriksaan MCU bisa mendeteksi berbagai penyakit, terlebih jika penyakit tersebut tidak menunjukkan gejala apapun.
Salah satu penyakit tersebut adalah aritmia atau gangguan irama jantung.

Adalah salah satu penyakit yang bisa membuat penderitanya tak merasakan gejala apapun.
"Makanya jangan ragu untuk melakukan Medichal Check Up," kata Konsultan Kardiologi Intervensi dan Aritmia, dr. Yansen, Sp. JP (K). dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Yansen menyebut penyakit jantung tidak selalu didominasi oleh usia tua.
Baca juga: Berbagai Penyakit Ini Bisa Muncul Gara-gara Darah Tinggi, Mulai dari Serangan Jantung hingga Pikun
Selain orangtua, anak-anak juga berisiko mengalami penyakit jantung. Terlebih pada penyakit Aritmia.
Banyak usia muda dibawah 35 tahun yang terkena aritmia.
"Aritmia banyak diderita oleh pasien lebih muda, terutama bawaan," ungkapnya.

biasanya tanda aritmia pada usia muda ialah gangguan jantung atau henti jantung.
Namun jika lebih dari gejala di atas, biasanya merupakan gejala gangguan penyumbatan atau jantung koroner.
Gejala Aritmia
Aritmia memiliki gejala yang sangat bervariasi. Mulai dari tanpa keluhan sampai keluhan yang sangat berat.
Sejumlah gejala tersebut ialah:
Baca juga: Informasi Seputar Ablasi Jantung untuk Menangani Kondisi Aritmia atau Gangguan Irama Jantung
- Detak jantung tidak normal
- Sakit kepala atau pusing
- Sesak napas

- Sakit dada
- Rasa ingin pingsan
Baca juga: Gejala Gagal Jantung Tak Hanya Nyeri Dada, Bisa Ditandai dengan Mual dan Hilangnya Nafsu Makan
- Keringat dingin
Aritmia berbahaya pada seorang pasien tidak mencapai 5 persen.

Sebagian besar keluhan pasien sangat ringan bahkan tidak ada gejala.
Baca juga: 6 Mitos dan Disinformasi tentang Penyakit Jantung: Tak Boleh Olahraga setelah Kena Serangan Jantung?
Penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)