TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan menghisap jari adalah hal yang cukup banyak dilakukan anak-anak.
Terutama pada masa pertumbuhan gigi hingga usia 3 tahun.
Bahkan tak jarang ditemui, kebiasaan menghisap jari ini bisa berlanjut hingga remaja.
Baca juga: Kasus yang Ditangani Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, Simak Kata drg. Hendra Nur Sp. Pros Berikut
Menurut penuturan drg. Lina Nurdianty, kebiasaan di atas bukan tak mungkin menimbulkan risiko.
Sang anak bisa mengalami masalah pertumbuhan rahang yang tidak maksimal.
Karena pertumbuhan rahang itu seharusnya ke depan atau ke samping.

"Akan mengubah pertumbuhan rahang atas atau bawah, kalau bentuknya akan tetap sama."
"Jadi langit-langitnya tinggi tapi pertumbuhan ke sampingnya tidak maksimal," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
Baca juga: Tak Jarang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Mengalami Erosi Gigi, Begini Pemaparan drg. Mega
Selanjutnya jika terus menghisap jari, khususnya pada area jempol, maka gigi depan akan tumbuh maju ke depan.
Kontrol ke Dokter Gigi
Masyarakat pada umumnya baru datang ke dokter gigi jika sudah mengalami masalah gigi.
Yakni seperti merasakan rasa ngilu hingga timbul bengkak pada gigi.
Padahal sebaiknya, jangan tunggu sakit gigi baru datang ke dokter gigi.

Karena berdasarkan anjuran Lina, sedikitnya datang ke dokter gigi adalah 6 bulan sekali untuk memeriksakan kondisi gigi.
"Banyak sekali manfaatnya jika kita kontrol ke dokter gigi," sambung Lina.
Baca juga: Dokter Sebut Pasca Operasi Bedah Rahang Pasien Akan Dipasangkan Alat untuk Memperkuat Posisi Gigi
Sejumlah manfaat yang bisa dirasakan ialah:
- Memeriksakan kondisi gigi geligi
- Deteksi lubang gigi

- Deteksi radang gusi
- Deteksi karang gigi
- Deteksi sisa akar yang bisa cetuskan gusi bengkak.
Baca juga: Gusi Gelap Bisa Diatasi dengan Perawatan Depigmentasi, Begini Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Terlebih jika gigi anak-anak, ada masa geligi campuran yang mengharuskan untuk rutin cek ke dokter gigi.
Orangtua perlu aktif dalam mengajak anak datang ke dokter gigi.

Karena pada masa gigi campuran, masa gigi susu seharusnya tanggal dan gigi dewasa tumbuh.
"Terkadang gigi susu belum tanggal, tetapi gigi dewasa sudah tumbuh, jadi dobel," terang Lina.
Penjelasan drg. Lina Nurdianty dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)