TRIBUNHEALTH.COM – UNICEF memperingatkan jika anka-anak dan remaja berpotensi mengalami dampak jangka panjang dari pandemi Covid-19 terhadap kesehatan mental mereka.
Berdasarkan data terbaru, diperkirakan terdapat lebih dari 1 dari 17 remaja berusia 10-19 tahun di dunia yang hidup dengan diagnosis gangguan mental.
Setiap tahun, tindakan bunuh diri merenggut nyawa hampir 46.000 anak muda, tindakan ini adalah salah satu dari lima penyebab utama kematian pada kelompok usia tersebut.
Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, dampak pandemi terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental anak-anak dan orang muda terus memburuk.
Baca juga: dr. Marhaen Hardjo Jelaskan Teknologi dan Dosis Cell Punca yang Dibutuhkan dalam Sekali Tindakan

Baca juga: Bagaimana Polusi Masuk ke Dalam Tubuh Hingga Akhirnya Mempengaruhi Kesehatan?
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Baca juga: Ketahui 4 Tipe Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yang Ditandai Gejala Obsessive dan Compulsive

Baca juga: Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2022, Nakes Diharap Tingkatkan Praktik Pemberian Obat yang Tepat
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apa saja dampak jangka panjang yang mungkin terjadi selama pandemi, terutama terkait kesehatan mental pada anak-anak?
Siska, Tinggal di Surabaya.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Apalagi pandemi cukup lama kurang lebih 2,5 tahun, mereka banyak yang kena PHK, banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak rencana yang akhirnya berantakan.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Imbau untuk Segera Lakukan Pengobatan Jika Posisi Rahang Tak Normal

Baca juga: drg. Zaida Dahlia Sebut Pemeriksaan Gigi Rutin Bisa Dilakukan Mulai Usia Balita hingga Usia Lanjut
Jadi cukup lama, ditambah lagi perang Rusia – Ukraina juga berdampak juga terhadap kehidupan mereka.
Seperti saat ini misalnya harga BBM naik, ini kan juga berdampak pada angka depresi dan angka kecemasan akan semakin meningkat.
Baca juga: Setelah Pasang Behel Tentu Muncul Rasa Tidak Nyaman, drg. H. Rahmat Juliadi: Perlu Proses Adaptasi
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.