TRIBUNHEALTH.COM - Hati ialah organ yang berperan penting bagi tubuh.
Banyaknya fungsi hati bagi tubuh seperti menghasilkan protein, menyimpan nutrisi, dan berbagai fungsi lain.
Tentu kita harus menjaga kesehatan hati agar terhaindar dari masalah yang serius seperti abses hepar.
Abses hati adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan karena infeksi bakteri, parasit, jamur maupun nekbrosis steril yang bersumber dari sistem gastrointestinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan pus di dalam parenkim hati.
Tanda dan gejala dari abses hepar :
- Demam disertai menggigil
- Diare
- Malaise

Baca juga: Adakah Komplikasi yang Dialami Penderita Penyakit Abses Hepar? Ini Kata dr. M. SInggih Nugraha Sp.B
- Mual/muntah
- Penurunan berat badan
- Pasien dapat meneluh nyeri tumpul pada abdomen
- Nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen
- Hepatomegali
- Ikterus
- Anemia
- Efusi pleura
- Sepsis
- Syok yang mengakibatkan kematian
Abses hepar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu abses amuba hati dan abses pirogenik hati.
Abses amuba hati paling sering disebabkan oleh Enthamuba histolitica.
Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Faktor Resiko Abses Hepar? Ini Kata dr. M. Singgih Nugraha Sp.B
Penyebab abses hepar yaitu :
- Salmonella typhi
- Enthamuba histolitica
- Streptokokus
- Escherichia coli
Inilah yang menjadi faktor resiko abses hepar, antaralain :
- Berusia lebih dari 70 tahun
- Tinggal dilingkungan yang kotor
- Terlalu sering atau banyak konsumsi minuman keras
- Kekurangan gizi
- Menjalani pengobatan tertentu, misalnya kortikosteroid, kemoterapi, dan dan obat penekan asam lambung golongan
Baca juga: Apa Saja Penyebab dari Abses Hati? Ini Penjelasan dr. M. Singgih Nugraha, Sp.B
- Penyakit yang menyebabkan sistem imun melemah seperti diabetes, kanker, atau HIV/AIDS
Komplikasi pada penderita abses hepar yaitu :
- Ruptur abses hepar
- Kelainan pleura pulmonal
- Gagal hati
- Septikemia
- Bakterimia
- Empierna
- Pneumonia
Adakah pemeriksaan yang dilakukan oleh penderita abses hepar?
Berikut penjelasan dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp.B. sebagai narasumber Tribunhealth.com
Baca juga: Apa Saja Tanda dan Gejala dari Abses Hepar? Ini Kata dr. M. Singgih Nugraha Sp.B
Singgih merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran UNS.
Ia mengikuti pendidikan strata 1 (S1) pada 2001.
Tepat pada 2007 ia telah diangkat menjadi seorang dokter.
Tidak puas dengan ilmu yang diperolehnya, Singgih kemudian melanjutkan pendidikan.
Pendidikan yang diambil ialah spesialis bedah.
Singgih menyelesaikan pendidikannya tersebut pada 2020.
Kini ia bergelar sebagai dokter spesialis bedah umum.
Saat ini Singgih berdinas di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Profil lengkap dr. Muhammad singgih Nugraha, Sp.B. bisa dilihat disini.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Abses Hepar? Ini kata dr. M. Singgih Nugraha Sp.B
Pertanyaan :
Adakah pemeriksaan yang dilakukan oleh penderita abses hepar?
Anggra, Solo
dr. Muhammad singgih Nugraha, Sp.B menjawab :
Pemeriksaan penunjang :
a. Foto dada
Dapat ditemukan berupa diafragma kanan, berkurangnya pergerakan diafragma, efusi pleura, kolaps paru dan abses paru
b. Foto polos abdomen
Kelainan dapat berupa hepatomegali, gambaran ileus, gambaran udara bebas diatas hati.
c. Ultrasonografi
Mendeteksi kelainan traktus bilier dan diafragma.
d. Tomografi
Melihat kelainan di daerah posterior dan superior, tetapi tidak dapat melihat integritas diafragma.
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD: Gangguan Liver Tak Hanya Akibat Infeksi Hetapitis Saja, Tetapi Juga Fatty Liver
e. Pemeriksaan serologi
Menunjukkan sensitifitas yang tinggi terhadap kuman.
f. Kultur darah perlu dilakukan meskipun mikroorganisme mungkin tidak teridentifikasi
g. Aspirasi abses hati yang dipandu oleh USG dan CT scan dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengambil sampel bagi pemeriksaan kultur mikroorganisme
h. Drainase abses piogenik perkutan dilakukan untuk mengevaluasi bahan abses dan mempercepat proses penyembuhan, kateter dapat dipasang untuk drainase abses yang bersifat continue
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)