TRIBUNHEALTH.COM - Kanker usus biasa disebut juga dengan kanker kolon.
Penyakit kanker usus dikenal berbahaya dan bisa sebabkan komplikasi hingga kematian.
Penderita kanker usus membutuhkan pengobatan yang serius.
Baca juga: BAB Telat Seminggu Bisa Jadi Tanda Kanker Kolon, Simak dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B
Salah satu yang terkenal dalam penanganan kanker usus ialah operasi.
Untuk membahas lebih detail, simak penjelasan dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B.
Singgih merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran UNS.

Ia mengikuti pendidikan strata 1 (S1) pada 2001.
Tepat pada 2007 ia telah diangkat menjadi seorang dokter.
Tidak puas dengan ilmu yang diperolehnya, Singgih kemudian melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Profil dr. Muhammad Singgih Nugraha, Dokter Bedah Umum dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Pendidikan yang diambil ialah spesialis bedah.
Singgih menyelesaikan pendidikannya tersebut pada 2020.
Kini ia bergelar sebagai dokter spesialis bedah umum.
Saat ini Singgih berdinas di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
Tanya:
Dokter adakah metode lain dalam penanganan kanker usus selain melalui operasi?

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Usus saat Kita Sembelit atau Susah BAB, menurut dr. Muhammad Singgih Nugraha
Ara, Solo.
dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B Menjawab:
Jika membahas tata laksana kanker itu adalah multi modal (tidak hanya satu).
Itu terdiri dari 3, yakni:
- Operasi

- Kemoterapi
- Radioterapi.
Baca juga: Operasi Kanker Payudara dengan Mengangkat Kelenjar Getah Bening Berisiko Alami Limfedema
Kapan memilih terapinya tergantung dari stadium yang dialami pasien.
Jika stadiumnya masih sangat kecil, maka bisa operasi.

Tetapi jika sudah stadium 4, sudah ada metastasis, maka harus dilakukan operasi untuk meradikasi tumor setelah itu kemoterapi untuk mencegah kekambuhan. Bila perlu dilakukan radioterapi.
Baca juga: dr. Andi Siswandi, Sp. B: TBC hingga Usus Buntu Bisa Sebabkan Masalah Perotinitis
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)