TRIBUNHEALTH.COM - Kecemasan bukan hanya sekedar emosi.
Kecemasan dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk pusing dan sakit kepala ringan.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 28 persen orang dengan pusing juga memiliki gejala setidaknya satu gangguan kecemasan, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT), Rabu (31/8/2022).
Hubungan antara kecemasan dan pusing sangat kompleks.
Beberapa orang mengalami pusing karena kecemasan mereka, sementara yang lain pusing dan kemudian merasa cemas karenanya.

Baca juga: Fakta Menarik Seputar Dental Anxiety, Kecemasan yang Muncul saat Akan ke Dokter Gigi
Kecemasan dapat menyebabkan pusing dalam beberapa cara:
Vasovagal syncope
Penyebab umum pingsan ini terjadi ketika tekanan darah tiba-tiba turun, menyebabkan seseorang merasa pusing dan bingung.
Sementara segala bentuk kecemasan dapat menyebabkan gejala ini, orang sering melaporkan sinkop ketika mereka memiliki kecemasan tentang prosedur medis atau fobia jarum.
Baca juga: Depresi dan Kecemasan Picu Kelalahan Berkepanjangan, Ini Bedanya dengan Lelah Biasa
Sensasi subjektif
Kecemasan dapat membuat seseorang merasa tidak stabil secara emosional, yang dapat menyebabkan perasaan subjektif pusing.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa memiliki temperamen yang cemas dan introvert merupakan faktor risiko untuk mengembangkan pusing subjektif kronis.

Hiperventilasi
Beberapa orang, terutama mereka yang mengalami serangan panik atau kilas balik, mungkin mengalami hiperventilasi ketika mereka merasa cemas.
Pernapasan yang tidak wajar ini membuat otak kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan seseorang merasa pusing atau bahkan pingsan.
Pusing juga dapat meningkatkan risiko kecemasan.
Baca juga: Berbagai Penyebab Pusing pada Kehamilan Trimester 1, Normalkah jika Pusing saat Baru Berdiri?
Ketika seseorang merasa pusing, mereka mungkin khawatir tentang kesehatannya atau takut pingsan.
Kekhawatiran ini dapat menyebabkan atau mengintensifkan kecemasan.
Sebuah studi 2012 menemukan korelasi kuat antara pusing kronis dan depresi dan kecemasan.

Gejala kecemasan lainnya
Gejala kecemasan bervariasi dari orang ke orang, dan kecemasan seseorang dapat berubah seiring waktu.
Jika seseorang memiliki gangguan kecemasan, diagnosis spesifik dapat menentukan bagaimana kecemasan mereka bermanifestasi.
Misalnya, orang dengan gangguan panik mungkin mengalami serangan panik yang intens, sementara mereka yang mengalami kecemasan umum mungkin mengalami kecemasan yang berlebihan dan terus-menerus.
Baca juga: 5 Dampak Konsumsi Kafein Terlalu Banyak, Sebabkan Pusing, Cemas, hingga Lekas Marah
Beberapa gejala umum termasuk:
- perubahan fisiologis, seperti detak jantung yang cepat
- gejala fisik, seperti mual dan ketegangan otot
- kesulitan berkonsentrasi
- perasaan takut atau malapetaka
- mimpi buruk
- sifat lekas marah

Kapan harus ke dokter?
Seseorang harus menemui dokter jika mereka:
- mengalami pusing setelah minum obat baru
- mengalami pusing parah dan kronis
- mengalami gejala lain, seperti muntah.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)