TRIBUNHEALTH.COM - Kanker termasuk penyakit serius yang bisa mengancam nyawa.
Meski deteksi dini menjadi kunci utama kesembuhan, mengenali kanker bukan perkara yang mudah.
Pasalnya kanker kerap tak menunjukkan gejala pada tahap awal, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
Ada alasan medis mengapa hal ini terjadi.
Sebagian besar pasien tidak merasakan sakit karena sel kanker tidak memiliki saraf sendiri.
Ketika rasa sakit terjadi, biasanya merupakan indikasi adanya tumor yang menekan saraf di dekatnya.
Baca juga: Apakah Penggunaan Krim dan Lotion Steroid Jangka Panjang Beresiko Alami Kanker Kulit?
“Para peneliti memperkirakan bahwa 38 dan 100 orang dengan kanker mengalami nyeri sedang hingga parah," kata Cancer Research UK.
“Rasa sakit lebih mungkin terjadi pada kanker stadium lanjut. Kanker stadium lanjut berarti kanker telah menyebar atau muncul kembali sejak pertama kali diobati."
“Sekitar 65 dari 100 orang dengan kanker stadium lanjut mengalami nyeri,” kata badan tersebut.
Selain nyeri, indikasi adanya kanker dalam tubuh adalah munculnya benjolan.
Baca juga: Definisi, Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara Menurut Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi
Benjolan adalah gejala umum kanker yang sering tidak disadari jika tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh.
Biasanya, benjolan yang merupakan gejala penyakit akan terus membesar selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan.
“Benjolan kanker yang bisa dirasakan dari luar tubuh Anda bisa muncul di payudara, testis, atau leher, tetapi juga di lengan dan kaki,” jelas Klinik Cleveland.
Makan banyak buah dan sayuran untuk cegah kanker
Buah-buahan dan sayuran penuh dengan vitamin dan nutrisi yang dianggap dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker.
Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati juga memberi sedikit ruang untuk makanan tinggi gula.
Alih-alih makanan olahan atau manis, makanlah buah dan sayuran sebagai camilan.
Baca juga: Rutin Konsumsi Buah dan Sayur Dapat Ringankan Gejala Sindrom Ovarium Polikistik
Diet Mediterania menawarkan makanan yang melawan kanker, sebagian besar berfokus pada makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.
Orang yang mengikuti diet Mediterania memilih makanan pelawan kanker seperti minyak zaitun daripada mentega dan ikan daripada daging merah.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)