TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia terjadi ketika darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan.
Perlu diketahui jika hemofilia merupakan penyakit keturunan yang mengganggu proses pembekuan darah.
Selama ini diketahui jika penyandang hemofilia umumnya adalah laki-laki, apabila seorang laki-laki menyandang hemofilia, maka bisa dipastikan bahwa sang ibulah yang merupakan pembawa sifat (carrier).
Berdasarkan keterangan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) hemofilia berkaitan dengan kromosom.
Kromosom perempuan adalah XX sementara laki-laki adalah XY.
Baca juga: 8 Tanda Persalinan Sudah Dekat, Kram Perut Meningkat dan Persendian Terasa Longgar
Baca juga: Tindakan Rekonstruksi Gigi, Haruskah Lakukan Pembedahan? Ini Jawaban drg. Hendra Nur Sp. Pros.
"Dia (perempuan) berarti dua nih kromosom Xnya, dan yang terkena hanya X saja. Kalau dua-duanya terkena pada perempuan pasti meninggal nih, apakah di dalam janin. Setidaknya di dalam janin sudah meninggal tuh anak," ucap dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
"Jadi tidak mungkin pada perempuan," timpal dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
"Pada laki-laki mangkanya dia hanya satu pada X karena dia ada Y nya. Nah, si Xnya ini dibawa oleh ibunya," ulas dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) menegaskan jika perempuan hanyalah pembawa sifat.
Berdasarkan keterangan dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) terdapat istilah yang disebut obligated hemofilia atau pasti pembawa hemofilia.
Baca juga: Dokter Ungkap Macam Pencetus Wasir atau Ambeien, Mulai dari Sering Susah BAB hingga Faktor Olahraga
Baca juga: Ketentuan Pengobatan pada Pasien dengan Penyakit Paru, Simak dr. Wahyuningtyas Rahayu, Sp.P
"Apa itu pembawa hemofilia, satu pada perempuan yang mempunyai dua anak laki-laki penderita hemofilia pasti si ibunya adalah pembawa," kata dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
"Dua, pada perempuan yang mempunyai satu anak laki-laki penderita hemofilia dan satu saudara lak-lakinya penderita hemofilia pasti si perempuan adalah pembawa," papar dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
"Tiga, pada perempuan yang mempunya bapak penderita hemofilia," sambung dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
"Jadi kalau seorang penderita hemofilia dia mempunyai anak perempuan, 100 persen anakp perempuan itu adalah pembawa hemofilia," lanjut dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K).
Itulah perempuan-perempuan yang pasti membawa hemofilia tetapi tidak mungkin perempuan tersebut adalah penderita hemofilia.
Berbeda dengan laki-laki yang mendapatkan hemofilia karena genetik atau keturunan, maka perempuan penyandang hemofilia mendapatkan penyakit ini dikarenakan adanya mutasi gen yang terjadi saat dia dewasa.
Baca juga: Lindungi Diri dari Virus Cacar Monyet dengan Perbanyak Konsumsi Vitamin, Simak Imbauan Berikut
Baca juga: Penanganan Pertama pada ISPA yang Dapat Dilakukan di Rumah, Simak Penuturan dr. S.T. Andreas
Tingkatan hemofilia
Rupanya hemofilia ada tingkatannya, yaitu ringan, sedang dan berat.
Untuk kasus hemofilia yang berat bisa diketahui langsung saat penderita mengalami pendarahan spontan.
Biasanya hemofilia yang berat bisa diketahui saat masih masa kanak-kanak yakni ketika si anak masih belajar berjalan.
Jika si anak seringkali mengalami memar, maka sekiranya patut dicurigai jika di anak menderita hemofilia.
Sementara untuk hemofilia tingkat ringan dan sedang biasanya akan ketahuan setelah terjadi trauma.
Misalnya seperti terjatuh kemudian pendarahannya tidak berhenti.
Baca juga: 10 Penyebab Gigi Menguning, Sering Minum Kopi hingga Adanya Penyakit Tertentu
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 14 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.