TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi menjelaskan cara mencegah jerawat conglobata.
Dalam upaya pencegahan jerawat conglobata, bisa dilakukan dengan menelusuri riwayat penderita jerawat pada keluarga.
Mengingat, diyakini bahwa faktor genetik ikut berperan dalam menurunkan terjadinya jerawat conglobata pada seseorang.
Baca juga: Rupanya Gesekan Antara Bahan Masker dan Kulit Bisa Menyebabkan Munculnya Jerawat
Orangtua yang sudah menyadari dirinya memiliki jerawat conglobata, bila mempunyai anak yang sudah mulai mengalami jerawat meskipun hanya sedikit, perlu segera diobati.
"Perlu segera diobati sebelum jadi lebih parah," katanya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Pengobatan ini dianggap lebih efektif dan tidak akan membekas, dibanding jika sudah mengalami jerawat conglobata.

Selanjutnya, jika terpapar bahan-bahan kimia, bisa melakukan pencegahan dengan memakai masker dan sarung tangan saat mengolah bahan tersebut.
Tak hanya itu, bagi para penyuka kegiatan olahraga fitnes, sebisa mungkin hindari penggunaan obat steroid (obat pembesar otot).
Baca juga: Penggunaan Make Up Bisa Memperparah Kondisi Jerawat Hingga Membuatnya Meradang, Simak Kata dr. Citra
Karena penggunaan obat steroid menjadi salah satu pencetus munculnya jerawat conglobata.
Mengatasi Jerawat Conglobata saat Keluar Nanah
Salah satu tanda dari adanya jerawat conglobata adalah ketika jerawat sedang matang maka akan pecah lalu mengeluarkan nanah.
Kemudian membekas menjadi seperti koreng pada kulit.

Untuk menghadapi keluhan ini, Desidera memberikan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Yakni dengan cara mengompres area kulit yang terkena dengan tujuan membersihkan dan mendinginkan kulit.
Selain itu, pasien bisa mendapatkan obat oles yang diresepkan oleh dokter.
Baca juga: 4 Manfaat Potensial Minyak Kelapa, Beri Energi untuk Tubuh hingga Kurangi Rasa Lapar
Dalam hal ini, obat oleh yang digunakan tidak iritatif.
"Jadi bisa dikasih obat oles dengan obat minumnya secara bersamaan," kata Desidera.
Datang ke Dokter
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata harus segera datang ke dokter spesialis kulit.
"Jangan menunda-nunda dan mencoba untuk mengobati sendiri," imbau Desidera.
Anjuran ini perlu diperhatikan, mengingat jika salah langkah bisa membuat kondisi jerawat semakin parah.

Selain itu bila sudah sembuh akan meninggalkan bekas luka seperti keloid.
Dalam penanganannya, pengobatan yang digunakan lebih agresif.
Yakni melalui obat yang diminum yang bisa dikonsumsi secara jangka panjang.
Baca juga: Kulit Kering dan Bersisik saat Ramadan, Apakah Perlu Eksfoliasi? Begini Kata dr. Pratidona
"Itu bisa kita berikan dengan kombinasi antibiotik lalu diberi obat yang paling ampuh untuk jerawat," tambah Desidera.
Selanjutnya untuk menangani radang, dokter juga akan meresepkan obat anti radang.
Meski demikian dalam konsumsinya, perlu dalam pengawasan dokter.

Baca juga: Tipe Jerawat Ini Butuh Pengobatan Dokter, Bisa Sebabkan Bopeng Jika Tak Ditangani dengan Benar
Jangan sekali-kali mencoba untuk mengulang obat sendiri tanpa arahan dokter.
Mengingat obat yang diberikan memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
"Jadi nggak boleh sembarangan," tutur Desidera.
Tanda Alami Jerawat Conglobata
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata akan merasakan sejumlah tanda-tanda.
Menurut penuturan Desidera, secara umum penderita jerawat conglobata akan mengalami tanda berupa:
Baca juga: Tahukah Anda? Munculnya Jerawat Bisa Dipengaruhi oleh Makanan, Hormon hingga Stres
- Perih
- Sakit
- Muncul seperti bisul
- Nyut-nyutan.

Rasa nyut-nyutan ini akan nampak ketika dipencet atau jerawat tergesek baju.
Mengingat pesebaran jerawat ini bisa pada area mana saja tak melulu pada wajah.
Jenis Jerawat Conglobata
Tumbuhnya jerawat conglobata ini sering dianggap sama dengan jerawat biasa.
Karena bertumbuh dengan kondisi jerawat pada umumnya yang tidak parah.
Baca juga: Kulit Berjerawat Membutuhkan Pengobatan yang Khusus dan Segera, Berikut Penjelasan Dokter Kulit
Namun karena ada pencetusnya, seperti tidak segera diobati dan memiliki faktor genetik, maka kondisi jerawat akan menjadi berat.
Lalu bisa juga pada orang yang tidak memiliki jerawat sama sekali namun jerawat sudah tiba-tiba muncuk pada kondisi seperti di atas.
Bentuk Jerawat Conglobata
Pada umumnya jenis jerawat akan berbentuk komedo atau kemerahan.
Namun pada acne conglobata ini berbentuk besar dan lokasinya lebih dalam. Selain itu juga berisi nanah.

"Saking besarnya, antara satu jerawat dengan jerawat lainnya itu bisa bersatu."
"Jadi kayak membentuk terowongan di bawah kulit," kata Desidera.
Biasanya penderita akan mengeluhkan rasa sangat sakit.
Baca juga: dr. Carmelita Himbau untuk Tidak Menyentuh Jerawat Agar Tidak Membentuk Jerawat Baru dan Acne Scar
Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:
- Dada
- Punggung

- Lengan bagian atas
- Pantat.
Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.
Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)