Breaking News:

Inilah Penyebab dari Gigi Berlubang, Jangan Sepelekan, Simak Dokter Gigi Ivanna Belopandung

Berikut ini simak penyebab gigi berlubang dari Dokter Gigi Ivanna Belopandung

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi dokter gigi menjelaskan gigi berlubang 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Ivanna Belopandung menhjelaskan penyebab gigi berlubang.

Gigi berlubang adalah masalah gigi yang tak bisa dianggap sebelah mata.

Seseorang yang mengalami gigi berlubang identik akan mengeluhkan rasa sakit dan tidak nyaman saat berbicara.

Baca juga: 8 Tips Jaga Kebersihan Gigi Anak, Beri Contoh Sikat Gigi Sejak Dini hingga Rutin Kontrol ke Dokter

Karena itu gigi berlubang harus dihindari dan bila terjadi perlu segera diberi penanganan yang tepat.

Namun tahukah Anda, apa penyebab dari adanya gigi berlubang?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Dokter Gigi Ivanna Belopandung.

Ilustrasi pemeriksaan dokter
Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official, salah satu penyebab gigi berlubang adalah adanya plak pada gigi.

Penumpukan plak pada gigi bisa membuat gigi berlubang dan tidak terlihat.

Oleh sebab itu, Ivanna menghimbau untuk tidak cuek terhadap masalah karang gigi.

Baca juga: Selama Penggunaan Headgear, Bolehkah Bersihkan Karang Gigi? Ini Kata drg. Ardiansyah S. Pawinru

Mengingat akan terjadi banyak masalah pada rongga mulut, seperti:

2 dari 4 halaman

- Bau mulut

- Gigi goyang

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut (tribunnews.com)

- Gigi tanggal.

Jangan Takut ke Dokter Gigi

Ivanna menuturkan, hingga kini masih ada sejumlah orang yang takut ke dokter gigi. Mayoritas orang tersebut ialah laki-laki.

Ketakutan tersebut terjadi bukanlah tanpa penyebab.

Baca juga: Cara Membersihkan Rongga Mulut Si Kecil Sebelum Tumbuh Gigi, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Menurut Ivanna hal di atas seringkali disebabkan lantaran orangtua yang sering menakut-nakuti.

"'Nanti dokter akan suntin dan lain-lain', akhirnya jadi takut sama dokter gigi," terang Ivanna.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh masyarakat memahami akan profesi dari seorang dokter gigi dan pentingnya dalam mengatasi gigi bermasalah.

Ilustrasi penderita gigi bermasalah
Ilustrasi penderita gigi bermasalah (freepik.com)

Cara pengenalan ini dapat dilakukan pada anak sedini mungkin.

Yakni dengan mengajaknya ke dokter gigi meskipun tidak ada masalah.

3 dari 4 halaman

"Awalnya banyak anak kecil yang datang dan takut, lalu kita beri edukasi yang baik dan mengatasi ketakutan anak."

"Akhirnya anak datang ke dokter gigi selanjutnya tidak takut lagi," jelasnya.

Baca juga: Gunakan Sendok untuk Bersihkan Lidah yang Kotor, Ini Tips yang Bisa Diikuti dari drg. Anastasia

Cara di atas bisa berlaku juga pada orang dewasa.

Jangan pernah berpikir malu akan kondisi gigi yang dialami.

Karena segala masalah pada pasien sudah menjadi rutinitas harian yang dihadapi oleh setiap dokter gigi.

"Jadi nggak usah takut, malu, nanti pasti dokter akan memberikan komunikasi yang baik termasuk perawatan apa saja yang dibutuhkan," sambung Ivanna.

Rajin Kontrol Gigi

Ilustrasi ke dokter gigi
Ilustrasi ke dokter gigi (Kompas.com)

Menjaga kesehatan gigi sangat penting dilakukan.

Selain rajin membersihkan dengan menyikat gigi yang tepat, ada baiknya juga diikuti dengan rutin kontrol gigi di dokter gigi.

Sebaiknya upayakan melakukan pemeriksaan gigi dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan sekali.

Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort (K) Jelaskan Penyebab Timbulnya Bintik Putih pada Lidah

4 dari 4 halaman

Meskipun Anda merasa tidak mengalami masalah gigi apapun.

Karena dokter gigi bisa melihat lubang terkecil yang tidak bisa dilihat oleh masyarakat awam.

Jangan sampai baru datang ke dokter gigi setelah mengalami masalah gigi.

ilustrasi gigi bersih dan sehat
ilustrasi gigi bersih dan sehat (freepik.com)

"Kalau dokter gigi sudah melihat ada karang gigi, harus segera dibersihkan," imbuhnya.

Aturan pemeriksaan gigi ini bukan hanya berlaku pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.

Kalau anak sudah mulai muncul gigi, orangtua harus tanggap dalam melatih anak untuk menyadari pentingnya memperhatikan kesehatan gigi.

Yakni dengan cara membersihkan gigi anak secara rutin yang bisa dibantu dengan menggunakan kain kassa.

Selanjutnya bila gigi permanen anak sudah tumbuh, bisa diajak ke dokter gigi untuk melakukan pencegahan gigi berlubang.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Menurut Ivanna, gigi dan mulut berperan penting dalam menentukan kualitas hidup seseorang.

Artinya jika gigi bersih dan sehat, maka bisa meningkatkan kepercayaan diri.

ilustrasi gigi sehat
ilustrasi gigi sehat (Kompas.com)

"Kalau kita sakit gigi, kerja jadi tidak bisa dan kemana-mana susah, maka pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut," paparnya.

Bila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka sejumlah hal akan terjadi. Salah satunya seperti gigi berlubang.

Dalam bahasa medis, gigi berlubang disebut juga dengan karies gigi.

Baca juga: Dr. drg. Tri Setyawati M.Sc Sebut Rampan Karies Bisa Dialami pada Gigi Permanen

Dikatakan, hampir mayoritas masyarakat Indonesia mengalami gigi berlubang.

Gigi berlubang ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak.

Ada banyak faktor penyebab gigi berlubang yang tidak melulu dari makanan manis.

Melainkan juga bisa berasal dari kebiasaan malas menyikat gigi.

ilustrasi menyikat gigi
ilustrasi menyikat gigi (pop.grid.id)

"Makanan yang masuk di dalam mulut, lalu dibiarkan begitu lama dan tidak disikat, akan menimbulkan suasana asam."

"Bila terus terjadi dan tidak disikat akan menjadi bakteri dan bisa membuat lubang," ucap Ivanna.

Oleh karena itu penting sekali menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Baca juga: Mengenal Gejala Kanker Lidah, Termasuk Terjadinya Pendarahan hingga Rasakan Sensasi Terbakar

Tak perlu takut konsumsi makanan manis, asal setelah mencobanya segera menyikat gigi.

Utamanya lakukan kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur.

"Biasanya banyak terjadi pada anak yang suka minum susu dengan dot, lalu tidak dibilas dengan sikat gigi tetapi langsung tidur," ucapnya.

Aturan Sikat Gigi

Sebaiknya dalam menyikat gigi menerapkan aturan yang tepat.

Ivanna menganjurkan sikat gigi dilakukan sebanyak 2 kali sehari saja.

Yaitu pada pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

ilustrasi seseorang menyikat gigi
ilustrasi seseorang menyikat gigi (freepik.com)

"Banyak yang salah, biasanya sikat gigi setelah bangun tidur, lalu makan dan sisa makanan tidak dibersihkan di dalam mulut."

"Akhirnya memicu asam dan terjadi lubang pada gigi," tuturnya.

Selanjutnya, bila sudah menyikat gigi saat malam hari jangan sampai konsumsi makanan atau minuman lagi. Terkecuali air putih.

Penjelasan Dokter Gigi Ivanna Belopandung, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Manado Official.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgigi sehatdrg. Ivanna Belopandunggigi berlubangdokter gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved