Breaking News:

Dr. drg. Tri Setyawati M.Sc Sebut Rampan Karies Bisa Dialami pada Gigi Permanen

Rampan karies merupakan masalah pada anak-anak yang sering mengonsumsi makanan manis dan lengket tanpa memperhatikan kebersihan giginya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
orami.co.id
ilustrasi rampan karies pada anank-anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Permasalahan gigi pada anak yang seringkali tejadi ialah rampan karies dan karies botol.

Masalah tersebut terjadi karena anak sering mengonsumsi susu menggunakan dot dan kurang memperhatikan kebersihan giginya.

Perlu orangtua pahami, rampan karies dan karies gigi ini dapat menimbulkan dampak panjang bagi kesehatan gigi anak.

Dampak jangka panjang karies gigi yang tidak terkontrol, orangtua datang ke dokter bukan karena permasalahan gigi.

Tetepi anak mulai merasa demam, sakit gigi hingga menimbulkan rasa malas makan sehingga dibawa ke dokter untuk diberikan multivitamin atau penghilang rasa nyeri ataupun demam.

ilustrasi rampan karies pada anank-anak
ilustrasi rampan karies pada anank-anak (orami.co.id)

Baca juga: Amankah Vaksin Dosis Pertama dan Booster Berbeda Jenis Vaksin? Simak Ulasan Jubir Vaksinasi

Setelah itu, jika dilihat kondisi giginya bermasalah, barulah dokter akan menganjurkan untuk perawatan.

Dr. drg. Tri Setyawati menjelaskan, secara etiologi atau penyebab dari karies gigi terdapat dua, yakni faktor intrinsik (dari dalam) dan faktor ekstrinsik (dari luar).

Faktor intrsinsik memang mengalami gangguan demineralisasi, sehingga anak-anak yang mengalami mineralisasi giginya atau pengerasan jaringan giginya berlangsung bagus dan sempurna, tetapi ada juga tidak sempurna.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan faktor ekstrinsik, yaitu berasal dari faktor makanan manis dan lengket.

Sehingga didalam mulut makanan manis dan lengket akan difermentasikan oleh bakteri.

Baca juga: Rutin BAB Tetapi Volumenya Kecil? Berikut Penjelasan dr. Andi Komeni Sp.PD

2 dari 3 halaman

Hasil dari fermentasi bakteri akan menghasilkan gas dan terjadi penurunan pH didalam rongga mulut.

Sehingga yang terjadi ialah pH didalam rongga mulut akan asam.

Dr. drg. Tri Setyawati menyampaikan, pH yang asam ini akan menyebabkan mineral gigi seperti kalsium dan fosfat yang ada pada gigi menjadi mudah larut.

Karena kalsium dan fosfat menjadi mudah larut, ketika menggigit sesuatu yang kerasa atau terkena sesuai yang bersifat keras bisa mengalami abrasi atau terkikis.

Bahkan gigi bisa saja mengalami perlubangan.

Sehingga pada gigi permanen bisa terjadi rampan karies.

Baca juga: Hindari Life Style Kurang Sehat Agar Tidak Beresiko Mengalami Kanker Tiroid.

Rampan karies tidak terjadi pada orang dewasa tetapi pada fase anak dalam usia 6-7 tahun, karena proses remineralisasi akan terjadi sempurna ketika usia anak sudah mencapai 13 tahun.

Pada fase pembentukan gigi permanen yang belum mumcul di permukaan, proses tersebut sudah terjadi.

Ketika anak-anak memasuki usia 5 tahun mulai ada kesadaran menggosok gigi, tidak akan terjadi permasalahan, kecuali ada faktor pemicu.

Dr. drg. Tri Setyawati menyampaikan bahwa rampan karies terjadi secara cepat dan meluas, bukan hanya pada satu atau dua gigi saja.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Palu bersama dengan Dr. drg. Tri Setrawati, M.Sc. Seorang dokter gigi dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Selasa (9/2/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkariesrampan kariesgigi anakGigi SusuDr. drg. Tri Setyawati M.Sc. Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved