TRIBUNHEALTH.COM - Tumor otak merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan abnormal pada otak.
Kondisi ini terjadi karena sel-sel yang tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali dimana bisa menganggu fungsi otak.
Sebagai informasi, Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS menyebutkan jika tumor otak berasal dari pertumbuhan sel abnormal di otak itu sendiri atau disebut primer.
Akan tetapi, tumor otak juga bisa terjadi akibat penyebaran dari kanker pada bagian lain dari tubuh atau disebut sekunder.
Biasanya seseorang yang menderita tumor otak akan mengeluhkan sakit kepala.
Baca juga: Orangtua Tak Perlu Cemas Jika Anak Mengalami Demam, Ini Kata dr. F. Novita Wijayati M.Si, Med, Sp.A

Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita.
Baca juga: Memahami Definisi Hiperpigmentasi Kulit dari Sisi Medis Menurut dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK
Sakit kepala akibat tumor otak adalah gejala awal yang muncul saat terdapat tumor di kepala.
Kadangkala keluhan yang dirasakan pasien tidak jelas apalagi jika pertumbuhan tumor tersebut pelan.
Bahkan ada beberapa pasien yang merasakan keluhan saat tumor sudah berukuran besar dengan proses pertumbuhan yang sangat pelan.
Berdasarkan pengalaman Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS pasien seringkali datang dengan tumor yang sudah berukuran besar dengan rata-rata kurang lebih 3 cm.
"Tumor di otak dikatakan besar jika sudah lebih dari 3 cm," terang Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS.
Umumnya ciri khas yang terjadi adalah sakit kepala yang tidak pernah hilang, kecuali saat konsumsi obat pereda nyeri.
Baca juga: Ketahui Cara Agar Hb Memenuhi Syarat untuk Donor Darah, seperti Disampaikan oleh Dokter Berikut

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru: Prinsipnya, Perawatan Ortodonti Preventif Dimulai Ketika Masa Kehamilan
Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS menambahkan jika terdapat 1 lagi keluhan yang terjadi akibat ukuran yang semakin lama semakin bertambah, maka tekanan di kepala akan naik sehingga di dalam kepala menjadi saling berdesakan.
Akibat adanya desakan di dalam kepala tentu saja bisa memengaruhi daya pengelihatan pasien yang mengidap tumor otak.
Berdasarkan ulasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS saraf mata adalah saraf yang paling peka dan sensitif apabila terdapat desakan di otak.
Akibatnya semakin lama daya penglihatan penderita menjadi tidak jelas.
Sehingga tidak jarang banyak pasien yang mengira jika mengalami gangguan penglihatan seperti mata minus.
Terkait gejala ini, Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS mengatakan jika kebanyakan pasien mendatangi dokter spesialis mata terlebih dahulu.
Baca juga: Kasus Gigi Gingsul Sebaiknya Menggunakan Perawatan Ortodonti Seperti Apa? Begini Jawaban Ortodontis

Baca juga: Mengetahui Upaya yang Dapat Dilakukan Dokter untuk Penderita Tumor Otak, Simak Pemaparan dr. Zainal
Alhasil pada saat dokter spesialis mata melakukan koreksi dan tidak menemukan gangguan, maka bisa disimpulkan jika yang mengalami gangguan adalah saraf mata akibat adanya tumor otak.
Baca juga: Orangtua Perlu Memperhatikan Gejala Jika Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ini Kata dr. Lingga
Penjelasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.