TRIBUNHEALTH.COM - Tumor otak adalah salah satu masalah yang masih menghantui dunia kesehatan yang menyebabkan tingkat kecacatan dan kematian yang memengaruhi kehidupan manusia dan memiliki angka kekambuhan yang tinggi akibat respon yang buruk terhadap pengobatan.
Tumor otak merupakan massa atau benjolan yang terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di dalam otak.
Pasalnya tumor bisa dikategorikan tumor otak primer atau sekunder.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita.
Rata-rata jumlah pengidap tumor otak adalah 10 orang setiap 100.000 jumlah populasi penduduk.
Baca juga: Kerusakan Jaringan Pulpa Sebabkan Gigi Mengitam, Bagaimana Cara Mengatasi? Ini Kata drg. Anastasia

Baca juga: Inilah Pencegahan Terjadinya Tumor Otak, dr. Zainal: Tingkatkan Kesadaran Melakukan General Check Up
Angka tertinggi penderita tumor otak adalah pada masa awal kehidupan.
Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS mengatakan jika pada usia 0 sampai 2 atau 3 tahun pertama, kasus tumor otak adalah 2 kali dibanding usia remaja.
Apabila dilihat dari angka kasus tumor otak yang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun yaitu sekitar 25 orang per 100.000 jumlah populasi penduduk.
"Jadi 2 kali lipat lebih tinggi," ulas Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dalam tayangan Rubrik Kita.
Umumnya angka tersebut akan menurun pada usia remaja sampai dewasa muda dan meningkat kembali pada usia tua.
Apabila terdapat gangguan salah satu fungsi saraf baik fungsi bicara, fungsi melihat, fungsi gerak maupun fungsi berpikir baiknya segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Setelah bertemu dengan dokter, akan ada pemeriksaan untuk memastikan.
Baca juga: Direct Veneer Bisa Dipilih untuk Atasi Gigi Hitam, Ketahui dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Alami Jerawat Conglobata, Simak Penuturan dr. Desidera Husadani, Sp.DV
Dari pemeriksaan tersebut akan dapat diketahui beberapa hal, antara lain:
1. Letak tumor otak
2. Jenis tumor jinak atau ganas
Hal ini lantaran terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan.
3. Tindakan pengobatan
Karena diperlukan kepastian jenis tumor otak, maka pilihan awalnya selalu tidak ada cara lain kecuali mengangkat tumor tersebut.
Sehingga dokter perlu melakukan operasi tumor otak untuk mengangkat tumor.
Operasi dilakukan dengan cara membuka tengkorak penderita, namun hal ini juga tergantung dari letak tumor tersebut.
Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS menambahkan jika adanya desakan akibat tumor bisa menyebabkan seseorang menjadi buta.
Baca juga: Flu atau Batuk Dulukah yang Muncul pada Anak? Simak Penjelasan dr. Lingga Pradipta Sp.A

Baca juga: drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K) Sebut Tidak Semua Kondisi Gigi Berlubang Harus Dicabut
Bahkan setelah tumor di ambil, tidak bisa menyembuhkan kebutaan yang dialami pasien.
Namun setidaknya dengan pengambilan tumor otak tersebut tidak memperparah kondisi dan mengganggu fungsi tubuh yang lain.
Satu hal yang perlu diingat jika otak merupakan bagian penting yang dapat mengendalikan seluruh tubuh.
Baca juga: drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Tanggapi Mitos Tindakan Cabut Gigi Bisa Sebabkan Kebutaan
Penjelasan Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 14 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.