TRIBUNHEALTH.COM - dr. Lingga Pradipta menyampaikan, lebih dulunya flu atau batuk pada anak tidak bisa dipastikan.
Bisa saja terjadi secara simultan, baik secara bersamaan dan bisa juga terjadi flu terlebih dahulu ataupun batuk terlebih dahulu tergantung dari penyebabnya.
Anak yang flu atau beringus bisa saja anak tersebut memiliki alergi-alergi tertentu misalkan makanan atau apapun yang menyebabkan anak sering berlendir.
dr. Lingga Pradipta menyampaikan bahwa harus dievaluasi terlebih dahulu penyebabnya dan harus dikonsultasikan dengan dokter.
dr. Lingga Pradipta juga mengatakan umumnya bila produksi lendir lebih meningkat terutama pada anak-anak yang memiliki riwayat alergi, maka produksi lendir menjadi lebih banyak.

Baca juga: Orangtua Perlu Mengetahui Penyebab Flu dan Batuk pada Anak, Ini Kata dr. Lingga Pradipta Sp.A
Lendir akan selalu diproduksi di saluran pernafasan, namun dalam jumlah yang cukup.
Namun, pada anak-anak tertentu contohnya anak dengan riwayat alergi atau bakat alergi produksi lendir lebih meningkat dan menganggu saluran pernafasan, maka rangsang batuk akan timbul.
Oleh karena itu dr. Lingga Pradipta menyampaikan, batuk merupakan proses mekanisme pertahanan tubuh.
Tubuh akan berusaha mengeluarkan apapun yang menghalangi saluran nafas, salah satunya dengan batuk.
Lendir yang berlebihan tentunya bisa menyebabkan hidung tersumbat.
Batuk adalah suatu proses mekanisme normal tubuh jika terdapat benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan.
Baca juga: Wajar Masih Alami Lelah meski Gejala Flu Sudah Sembuh, Perlu Beberapa Hari untuk Pulih
Bisa disebabkan oleh debu, polutan, infeksi bakteri dan sebagainya.
dr. Lingga Pradipta menyampaikan, karena suatu proses normal biasanya gejala-gejala bisa terjadi sceraa tiba-tiba atau sudah ada gejala sebelumnya.
Misalkan demam, flu atau pilek juga merupakan salah satu gejala dan tanda.
Namun untuk lanjutannya harus dievaluasi lebih lagi, karena anak-anak bervariasi dan usianya juga bervariasi sehingga harus diketahui apa saja gejala yang dialami anak sebelum batuk.
Anak-anak usia kurang dari 2 tahun memang imunitasnya belum sempurna dan organ-organnya masih banyak yang belum sempurna.
Sehingga anak-anak tergolong lebih rentan terhadap paparan benda asing misalnya polusi dan sebagainya.
Baca juga: Jangan Khawatir, Sakit Kepala saat Gigi Impaksi sangat Wajar Terjadi menurut drg. Munawir H. Usman
Anak-anak juga tergolong lebih rentan terhadap infeksi.
dr. Lingga Pradipta menyampaikan bahwa kejadian ini bisa dicegah bila orangtua mendampingi dengan baik, menjaga kebersihan dan sebagainya.
dr. Lingga pradipta juga mengatakan, tips untuk orangtua agar anak terhindar dari flu dan batuk ialah dilihat daru dari gejala yang dialami anak.
Apabila anak tersebut pada gejala sebelumnya tidak ada demam dan tiba-tiba batuk maka perlu dievaluasi penyebabnya.
Misalkan karena tersedak karena didaerah sekitar banyak sekali debu dan anak lebih sering menghirup debu hingga akhirnya tersedak pada saluran pernafasannya sehingga lebih gampang batuk.
Usaha atau tindakan yang perlu dilakukan ialah menggunakan masker dan menjaga kebersihan rumah.
Baca juga: Stres karena Anak Rewel? Coba 6 Tips Berikut agar Tetap Tenang
Apabila sebelumnya anak mengalami gejala demam, terutama memiliki riwayat kontak dengan anak seusianya maupun orang dewasa yang megalami batuk dan pilek harus diupayakan untuk menggunakan masker.
Bila anak kita sendiri sedang flu ataupun batuk, maka orangtua perlu mengedukasi anak bila usianya sudah cukup yaitu edukasi tentang etika batuk.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Makassar Channel bersama dengan dr. Lingga Pradipta Sp.A. Seorang dokter spesialis anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)