TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya pada saat seseorang menggunakan kawat gigi, otomatis akan mendapati kondisi yang sangat tidak nyaman pada mulut.
Karena terdapat benda asing yang sangat banyak pada mulut.
Terdapat alat-alat yang terpasang dan tentu berkonsekuensi, yang pertama tentu rasa tidak nyaman.
Selain rasa tidak nyaman tentu akan merasakan sakit dan ngilu karena gigi akan tertarik maupun tertekan bahkan terdorong dari alat-alat tersebut.
Pada saat orang menggunakan alat orthodonti, tentu konsekuansinya sangat tidak nyaman.
Jangankan alat yang banyak, ketika makan dan terdapat sisa makanan yang menyelip tentu merasa tidak nyaman.
Baca juga: drg. H.Rahmat Juliadi, M.H. Kes Paparkan Komponen dari Kawat Gigi, Simak Ulasan Berikut
Ketika seseorang menggunakan alat orthodonti atau kawat gigi pada saat makan, maka makanan-makanan yang dikunyah akan tersangkut atau lengket dengan alat orthodonti tersebut.
drg. H. Rahmat Juliadi menyampaikan, oleh karena itu orang yang menggunakan alat orthodonti harus orang-orang yang peduli dan perhatian terhadap kesehatan mulutnya.
Pemeliharaan kesehatan mulut harus lebih intensif dibanding dengan orang-orang yang tidak menggunakan kawat gigi.
Ketika menggunakan kawat gigi pasti pada saat makan, maka makanaan yang dikonsumsi pasti akan menempel dan akan terlihat kurang bagus.
Oleh karena itu, orang yang menggunakan kawat gigi harus orang-orang yang sangat intensif membersihkan kawat gigi.
Baca juga: Tanggapan drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes Mengenai Penggunaan Kawat Gigi untuk Fashion
Jika orang tersebut tidak peduli dan tidak memperhatikan kesehatan gigi juga mulut, maka konsekuensinya gigi akan mengalami kerusakan.
Karena makanan yang dikonsumsi akan menempel pada kawat gigi dan tentu akan terlibat bakteri, hingga akhirnya gigi mengalami kerusakan.
Perawatan kawat gigi atau dalam bahasa kedokteran ialah perawatan ortodonti.
Sebenarnya perawatan ortodonti adalah perawatan yang sangat kompleks dan melibatkan banyak organ tubuh yang di dalamnya terdapat gigi geligi, tulang rahang yang harus digerakkan dan tujuannya untuk merapikan susunan gigi geligi yang kondisinya tidak rapi.
Misalkan kondisi gigi berjejal, bertumpuk, terlalu ke depan atau terlalu tonggos, terlalu ke belakang, atau kondisi-kondisi dimana rahang atas dan rahang bawah tidak baik.
Baca juga: Durasi Penggunaan Kawat Gigi Disesuaikan dengan Tingkat Keparahan dari Gigi, Berikut Ulasan Dokter
Kondisi rahang atas dan rahang bawah yang tidak baik biasanya berakibat pada fungsi pengunyahan yang dialami oleh orang tersebut, tentu saja hubungannya dengan faktor estetika.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan perawatan ortodonti atau perawatan kawat gigi.
Tujuan utama penggunaan kawat gigi adalah untuk kesehatan.
Memang dampaknya adalah faktor estetika atau keindahan dari susunan gigi geligi.
drg. H. Rahmat menyampaikan, bahwa sesungguhnya alat ortodonti atau kawat gigi tidak ada fungsinya untuk fashion atau fungsi yang lebih ke arah mode atau trend.
Hanya saja, anak-anak muda melihat dari teman-temannya atau mungkin artis idolanya yang menggunakan alat ortodonti.
Baca juga: drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K) Paparkan Usia yang Optimal Menggunakan Kawat Gigi
Sehingga mereka merasa tertarik, karena merasa lebih keren dan menjadi trend.
Seringkali penggunaan kawat gigi pada anak-anak muda hanya untuk mengikuti mode.
Akhirnya kondisi yang tidak perlu dipasangkan alat ortodonti pun karena kondisi giginya sudah rapi, sehingga mereka lebih memilih untuk menggunakan kawat gigi.
drg. H. Rahmat menyampaikan, bahwa tindakan tersebut tidak disarankan karena akan berefek pada kesehatan gigi.
Apabila kondisi gigi sudah rapi, tidak disarankan untuk menggunakan kawat gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan drg. H. Rahmat Juliadi, M.H.Kes. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)