TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia merupakan kondisi yang terkait dengan risiko kesehatan mental, misalnya kecemasan dan depresi.
Situs medis Healthline menyebut kecemasan dapat menyebabkan insomnia, dan insomnia dapat menyebabkan kecemasan.
Kecemasan jangka pendek berkembang ketika seseorang sering khawatir tentang masalah spesifik yang sama, seperti pekerjaan atau hubungan pribadi.
Kecemasan jenis ini biasanya hilang setelah masalah teratasi, dikutip TribunhHealth.com dari situs tersebut pada Jumat (29/7/2022).
Tidur juga harus kembali normal ketika masalah teratasi.
Namun ada kalanya orang didiagnosis dengan gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan panik.
Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai tingkat insomnia, dilansir Express.co.uk.
Baca juga: Efek Jangka Panjang Insomnia Tak Bisa Diabaikan, Sebabkan Penyakit Diabetes hingga Jantung Koroner

Kendati demikian, penyebab gangguan kecemasan tidak sepenuhnya dipahami.
Perawatan kondisi ini biasanya jangka panjang dan mencakup kombinasi terapi dan obat-obatan.
Gaya hidup dan praktik perilaku yang direkomendasikan untuk insomnia akibat penyebab lain, juga dapat membantu mengurangi insomnia terkait kecemasan.
Misalnya seperti membatasi topik percakapan yang membuat stres di siang hari.
Insomnia dan depresi

Menurut sebuah studi awal, insomnia tidak hanya membuat seseorang lebih mungkin mengalami depresi, tetapi depresi juga dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami insomnia.
Sebuah meta-analisis dari 34 penelitian menyimpulkan bahwa kurang tidur - terutama selama masa stres - secara signifikan meningkatkan risiko depresi.
Baca juga: Insomnia Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental, Jadi Mudah Tersinggung, Cemas, hingga Depresi
Studi lain menemukan bahwa ketika insomnia berlanjut dan gejala memburuk, subjek mengembangkan risiko depresi yang lebih besar.
Bagi orang lain, gejala depresi mungkin mendahului insomnia.
Kabar baiknya adalah bahwa perawatan yang sama sering membantu depresi dan insomnia, tidak peduli kondisi mana yang lebih dulu.
Tips atasi insomnia

Baca juga: Berikut Ini Dampak Buruk Insomnia pada Kesehatan Fisik, Seksual, dan Psikologis
Terkait insomnia, layanan kesehatan Inggris, NHS punya tips untuk mengatasi insomnia.
- Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
- Bersantai minimal 1 jam sebelum tidur, misalnya mandi atau membaca buku
- Pastikan kamar tidur dalam keadaan gelap dan tenang – gunakan gorden, kerai, penutup mata, atau penutup telinga jika diperlukan
- Berolahraga secara teratur di siang hari
- pastikan kasur, bantal dan selimut anda nyaman

Selain itu, beberapa hal justru tidak boleh dilakukan untuk menghindari insomnia.
- Jangan merokok atau minum alkohol, teh atau kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur
- Jangan makan besar larut malam
- Jangan berolahraga minimal 4 jam sebelum tidur
- Jangan menonton televisi atau menggunakan perangkat, seperti smartphone, tepat sebelum tidur, karena cahaya yang terang akan membuat lebih terjaga
- Jangan tidur siang
- Jangan mengemudi saat merasa ngantuk
- Jangan tidur setelah tidur malam yang buruk dan tetap berpegang pada jam tidur biasa