Breaking News:

Waspada Gigi Tak Lengkap Menginjak Usia 17 Tahun, Dokter Sebut Bisa Jadi Alami Impaksi

drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menghimbau masyarakat untuk waspada jika gigi tak segera tumbuh dengan lengkap.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
bogor.tribunnews.com
Ilustrasi gigi yang ompong 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menghimbau masyarakat untuk waspada jika gigi tak segera tumbuh dengan lengkap.

Umumnya gigi akan secara lengkap tumbuh berjumlah 32.

Jumlah ini semestinya sudah dimiliki setiap orang saat memasuki usia 16 hingga 17 tahun.

Baca juga: Soda serta Makanan dan Minuman Berikut Harus Dihindari agar Terhindar dari Kerusakan Gigi

Namun bila ditemukan jumlah gigi tidak seperti seharusnya, maka Tajrin menghimbau untuk waspada.

Biasanya paling banyak dicurigai adalah pertumbuhan gigi geraham paling akhir, baik atas maupun bawah yang tak segera tumbuh.

Tidak hanya sebatas pada gigi geraham saja, baiknya untuk memperhatikan pertumbuhan gigi taring.

Ilustrasi dokter gigi sedang melakukan tindakan
Ilustrasi dokter gigi sedang melakukan tindakan (Pixabay)

Baca juga: Dokter Gigi Tak Sarankan Anak Menggigit Jari karena Memengaruhi Rahang dan Posisi Gigi Geligi

Bila gigi taring tidak tumbuh, disebut Tajrin, bisa berisiko sebabkan impaksi dan masalah kesehatan secara menyeluruh.

Oleh karena itu penting untuk mengantisipasinya dan segera melakukan tindakan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan dini oleh diri sendiri.

"Setelah itu konsultasi ke dokter dan biasanya dokter akan menyarankan melakukan tindakan odontektomi," ucap Tajrin dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

Baca juga: drg. Angela Bunga Sampaikan Faktor Penyakit dan Cara Menjaga Kesehatan Lidah

Menurutnya, gigi impaksi bisa menjadi benda asing bila tak segera diberi tindakan.

2 dari 4 halaman

Artinya gigi yang dimiliki akan menyebabkan suatu masalah apabila tidak dilakukan odontektomi.

Ilustrasi alami gigi bermasalah
Ilustrasi alami gigi bermasalah (freepik)

Karena itu gigi berada pada posisi yang tidak normal.

Sehingga banyak hal yang akan terjadi, antara lain:

Baca juga: Tips Aman Menyimpan Sikat Gigi agar Terhindar dari Pertumbuhan Jamur, Simak drg. R. Ngt. Anastasia

1. Infeksi

2. Gigi rapuh atau berlubang

3. Inflamasi terus-menerus

Tumor
Tumor (Freepik.com)

4. Risiko sebabkan kista dan tumor

Maka dari itu penting sekali jika alami impaksi harus segera diberikan terapi.

Kenali Tindakan Odontektomi

Odontektomi biasa disebut juga sebagai tindakan pencabutan pada gigi bungsu, gigi yang tidak tumbuh normal atau gigi yang terbenam di dalam tulang.

3 dari 4 halaman

Sekitar 80 persen gigi yang diodontektomi itu ada di gigi bungsu sebenarnya.

Baca juga: Mengenal Tindakan Odontektomi atau Pencabutan Gigi Bungsu dari drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K)

Namun demikian, pada beberapa gigi seperti gigi taring atau gigi seri baik pada rahang atas atau bawah juga bisa tumbuh dengan tidak normal.

Maka untuk menanganinya dibutuhkan prosedur odontektomi.

Dalam dunia kedokteran gigi, odontektomi disebut sebagai tindakan pencabutan khusus.

ilustrasi cabut gigi yang dilakukan oleh dokter
ilustrasi cabut gigi yang dilakukan oleh dokter (freepik.com)

Karena tindakan odontektomi membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa.

Sementara pada pencabutan gigi yang normal tanpa melalui tindakan operasi minor.

"Nah kalau odontektomi melalui prosedur operasi minor," sambung Andi.

Baca juga: Ketahui Hal-hal yang Perlu Disiapkan sebelum Lakukan Cabut Gigi, Simak Ulasan drg. A. Tajrin, M.Kes

Operasi minor yang dimaksud adalah adanya sedikit pembukaan jaringan lunak atau gusi dan tulang.

Terkadang odontektomi dilakukan dengan membagi gigi menjadi beberapa bagian. Sehingga tidak dilakukan pencabutan secara utuh.

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImpaksi Gigijumlah gigiOdontektomidrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved