Breaking News:

drg. Angela Bunga Sampaikan Faktor Penyakit dan Cara Menjaga Kesehatan Lidah

Kebersihan dan kesehatan rongga mulut tentu harus dijaga, terutama kebersihan lidah yang seringkali diabaikan seringkali memicu masalah bau mulut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi lidah sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Untuk menyembuhkan penyakit pada lidah tergantung dari penyebabnya.

drg. Angela Bunga menyampaikan, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu dan kedua faktornya bisa lokal maupun sistemik.

Misalkan faktor lokal, dilakukan pemeriksaan kebersihan mulut secara keseluruhan dari gigi. palatum (langit-langit mulut) dna lidah akan dicek untuk mengetahui penyebabnya.

Apabila penyebab tersebut karena 100 persen tidak membersihkan lidah, tetapi kondisi gigi-giginya sehat berarti dokter bisa meresepkan obat kumur chlorhexidine untuk membantu bau mulut atau keluhan sakit pada lidah berkurang.

Kemudian dimonitor selama kurang lebih 2 minggu penggunaan obat kumur tersebut.

ilustrasi lidah sehat
ilustrasi lidah sehat (freepik.com)

Baca juga: dr. Andini S. Natasari Ungkap Gejala dan Langkah Awal saat Mengetahui Mengalami Autoimun

Jika disebabkan oleh jamur dan sudah terbentuk bludru atau selimut putih diatas lidah, biasanya dokter akan meresepkan obat jamur antifungal.

drg. Angela Bunga menyampaikan, pengobatan penyakit lidah tergantung dari penyebabnya.

Misal disebabkan karena adanya gigi yang tajam, berlubang dan kemudian pecah karena makan salak, terdapat bagian tajam pada gigi melukai lidah.

Lidah yang terluka tersebut mengalami sariawan, mudah berdarah, terasa sakit apabila terkena makanan dengan suhu panas maupun pedas.

drg. Angela Bunga menyampaikan, apabila mengalami keluhan tersebut, berarti dilakukan treatment memberikan aplikasi berupa gel untuk melindungi sariawan tersebut dan membantu penyembuhan.

Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Sebut Trust Issue ialah Kondisi Traumatic yang bisa Menyebabkan Penyakit Mental

2 dari 3 halaman

Apabila faktor penyebabnya sistemik atau penyakit dari dalam tubuh, misalkan diabetes.

Diabetes merupakan kondisi glukosa dalam darah tidak stabil.

Pada kondisi orang-orang yang menderita diabetes memang memunculkan bau mulut yang khasi dibandingkan pasien lain yang normal.

drg. Angela Bunga mengatakan, dari hal tersebut perlu dilakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terkait gula darah.

Setelah gula darah tertangani, akan dicek kembali apakah halitosis atau sakit pada lidah berkurang ataukah masih dikeluhkan, maka dokter akan melakukan penanganan dari keluhan tersebut.

Baca juga: Kenali Gejala hingga Penanganan pada Penyakit Jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease

drg. Angela Bunga menyampaikan, kebersihan gigi dan mulut mencerminkan kebersihan diri secara umum.

Apalagi saat kita berbicara atau pertamakali bertemu dengan orang yang pertama kali kita lakukan pasti membuka mulut.

Ketika kondisi kita tidak menggunakan masker, apabila kita memiliki halitosis atau bau mulut pasti terdapat faktor sosial yang menyebabkan kita menjadi minder dan kurang percaya diri.

Agar hal tersebut tidak terjadi, lebih baik dicegah dengan menjaga kebersihan rongga mulut secara keseluruhan tidak dari gigi saja tetapi juga dari lidah.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Palu bersama dengan drg. Angela Putri Bunga. Seorang dokter gigi.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved